Pelaku yang diduga menggunakan kendaraan roda dua tersebut, kata Argo Yuwono, melintas ketika kegiatan keagamaan di gereja tersebut telah selesai.
Baca Juga: Dari Potongan Tangannya, Saksi Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Salah Satunya Perempuan
"Pada awalnya kedua orang yang diduga sebagai pelaku akan memasuki pelataran pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, namun kebetulan saat itu kegiatan misa telah usai," ujarnya.
Lebih lanjut, Argo Yuwono menjelaskan bahwa pada saat itu memang keadaan di gereja sedang tidak ramai, karena menerapkan protokol kesehatan.
"Mungkin karena melihat banyak yang keluar ya, cuma saat ini mungkin tidak full, sesuai dengan protokol kesehatan kan separo dari pada jemaat yang hadir di gereja itu," paparnya.
Baca Juga: Kutuk Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar, MUI: Tindakan yang Sangat Tidak Manusiawi
Namun diketahui kedua pengendara sepeda motor tersebut ingin menerobos masuk ke dalam Gereja Katedral Makassar, tetapi dicegah oleh pihak keamanan gereja.
"Tentunya dari kedua pengendara sepeda motor yang mau masuk tadi dicegat oleh sekuriti dari gereja tersebut dan kemudian terjadilah ledakan itu," tuturnya.
Berdasarkan hasil olah TKP di lapangan, Argo Yuwono memaparkan bahwa ditemukan sepeda motor yang sudah hancur dan potongan tubuh.