Korban Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah, Ada yang Tak Bisa Mendengar hingga Luka Bakar di Wajah

- 28 Maret 2021, 19:29 WIB
Seorang pria yang diduga satpam yang menghadang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Seorang pria yang diduga satpam yang menghadang pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. /Tangkap layar Twitter.com/@SammiSoh

Portalbangkabelitung.com - Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Merdisyam menyebut jumlah korban akibat ledakan bom di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar bertambah menjadi 20 orang.

Sebelumnya, korban akibat ledakan bom yang terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA tersebut berjumlah 14 orang.

Hal itu dikonfirmasi Irjen Merdisyah saat mengunjungi RS Stella Maris, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Akhirnya Moeldoko Buka Suara, Berikut Alasannya Mau Jadi Ketum Demokrat Versi KLB

“Sampai saat ini jumlahnya, di RS Bhayangkara tujuh orang, RS Siloam empat orang. Dari total dengan data luka ringan, sudah pulang, sebanyak 20 orang. Ini perkembangan terakhir,” kata Merdisyam, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Dia menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, para korban mengalami luka ringan, sedang, hingga berat.

Tetapi, bagi korban ledakan bom bunuh diri yang mengalami luka ringan, diberikan rawat jalan.

Baca Juga: Polri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar 2 Orang Mengendarai Motor

“Ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ringan sudah diberikan pengobatan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, kami rawat intensif di RS Bhayangkara,” tutur Merdisyam.

Dia menambahkan bahwa bagi korban yang memerlukan perawatan intensif, akan dirawat di RS Bhayangkara, guna dilakukan penanganan lanjutan.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x