Permintaan tersebut dilontarkan Gus Umar agar tercipta sebuah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Sindir Jokowi, Haikal Hassan Bandingkan Perbedaan Nikahan Atta-Aurel dan Putri HRS
“Akad dan resepsi pernikahan Atta dan Aurel tidak dikenakan hukum padahal melanggar prokes. Jika ada warga melakukan hal yang sama jangan donk dikenakan sangsi hukum. Jangan karena mereka seleb lalu kebal hukum,” ungkapnya.
Dari peristiwa tersebut, Gus Umat turut membandingkan kinerja Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Menurutnya, Joe Biden merupakan sosok pemimpin yang jauh lebih tegas dari Jokowi.
Ketegasan tersebut dapat terlihat ketika Biden memecat salah satu stafnya usai ketahuan memiliki rencana untuk menggelar sebuah pesta di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Netizen Indonesia Minta Maaf Kepada Pengelola Akun ReStock karena Salah Sasaran
“Di Amerika presidennya tegas seperti ini. Kalau di sini tafsirkan sendiri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kepala Staf Departemen Dalam Negeri AS, Jennifer Van Der Heide resmi dipecat oleh Presiden Joe Biden usai ketahuan merencanakan untuk melangsungkan pesta di dalam ruangan dengan sekitar 50 orang, 4 April 2021.
Pesta yang rencananya akan digelar di dalam perpustakaan Departemen Dalam Negeri AS itu dilakukan untuk merayakan terpilihnya Sekretaris Kabinet yang baru, Den Haaland. ***