Twitter Menjadi Medsos Tertinggi Sebar Ujaran Kebencian dan SARA

- 17 April 2021, 12:03 WIB
Ilustrasi virtual police di media sosial.
Ilustrasi virtual police di media sosial. /Sumber: Pixabay / Alexas Fotos/

Portal Bangka Belitung- Virtual Police membeberkan fakta bahwa Twitter menjadi platform media sosial (medsos) yang paling banyak berkontribusi menyebarkan ujaran kebencian dan SARA.

Setelah itu, Facebook menjadi urutan kedua media sosial (medsos) yang banyak berkontribusi menyebarkan ujaran kebencian dan SARA, lalu disusul oleh media Instagram, dan YouTube.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan melaporkan terhitung sejak 23 Februari-12 April 2021, sebanyak 195 akun media sosial Twitter menyebarkan ujaran kebencian dan SARA terjaring oleh virtual police. 

Baca Juga: Aceh Diguncang Gempa 5,5 SR Hari Ini, Warga Diimbau Tetap Tenang

Ramadhan juga membeberkan, jumlah akun medsos Facebook yang menyebarkan ujaran kebencian dan SARA sebanyak 112, lalu Instagram 13 akun. Berikutnya, Youtube 8 akun dan WhatsApp satu akun.

"Memang sejak 23 Februari-12 April 2021, platform yang paling banyak muncul ujaran kebencian dan SARA ada di Twitter ya, ada 195 akun media sosial Twitter," jelasnya panjang lebar, di Jakarta.

Ramadhan menjelaskan lebih lanjut, dalam periode 23 Februari-12 April 2021 sebanyak 329 akun media sosial sudah diajukan untuk diberi peringatan oleh virtual police.

Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, Ahok Digadang-Gadang Jadi Menteri Investasi, Begini Komentar Andreas Pareira

Dari 329 akun media sosial tersebut, sebanyak 200 akun media sosial sudah lolos verifikasi dan akan diberikan peringatan melalui direct message (DM).

"Kemudian 91 konten tidak lolos verifikasi, sementara 38 akun sedang dalam tahap proses verifikasi," tutupnya.***

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x