Network
Portal Bangka Belitung- Siapa yang tak kenal Habib Rizieq Shihab? seorang ulama besar agama Islam.
Sebelumnya Habib Rizieq Shihab pernah bersumpah akan melawan kedzaliman di Indonesia.
Hal itu disampaikan mantan Front Pembela Islam (FPI) dalam video ceramahnya yang diunggah di kanal Youtube@Suara Rakyat Channel Official.
Baca Juga: Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim Salah Jawab Soal Matematika Mudah dari Jerome Polin, Netizen Ngakak Online
Habib Rizieq merasa kecewa karena keinginannya untuk melakukan dialog dan rekonsiliasi dengan Presiden Jokowi malah ditolak.
“Tapi kalau sudah ditawarkan kedamaian, ditawarkan dialog, ditawarkan rekonsiliasi, mereka ternyata congkak, angkuh, sombong, merasa paling besar, merasa paling kuat, Demi Allah habaib ulama agama Islam tidk akan pernah mundur untuk berjihad, untuk melawan kedzaliman, takbir…” ujar Habib Rizieq.
Penolakan rekonsiliasi itu didasari oleh beberapa hal, sebelumnya beberapa pihak juga sudah membeberkan alasan mengapa permintaan Rizieq itu ditolak.
Baca Juga: Resep Kue Pukis Enak, Lembut, dan Anti Gagal, Wajib Dicoba!
Bukan hanya itu, merasa dirinya diacuhkan Habib Rizieq bahkan pernah mengajak para pendukungnya untuk menurunkan Presiden Jokowi.
"Apa pantas tinggal di istana, siap keluarkan dari istana? siap lengserkan? Takbir," kata Rizieq.
Seperti yang diketahui, ceramah Habib Rizieq Shihab sering kali dinilai memprovokatif para umat Islam.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Ajak Serbu Istana dan Turunkan Jokowi, Ferdinand Hutahean: Orang ini Harus Dihukum Berat!!
Bahkan banyak yang menilai Habib Rizieq sering kali melontarkan kata-kata kasar dan tidak sononoh dalam ceramahnya.
Diketahui saat ini Rizieq Shihab sedang menjalani proses hukum terkait 3 kasus pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang menjeratnya.
Dalam persidangan, Rizieq Shihab selalu berusaha membela dirinya, beliau menganggap hukuman yang dijatuhkan kepada dirinya tidak sesuai.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Goyahkan Istana Presiden? Permintaan Berdialog dengan Presiden Jokowi Ditolak, HRS Murka!
Bahkan beberapa kali Rizieq Shihab membrontak kepada Jaksa di pengadilan, ia merasa hukum di Negara Indonesia ini tidak adil.
Rizieq Shihab juga pernah menyeret kasus pelanggaran prokes saat BTS Meal baru rilis di gerai McDonals.
Ia menyampaikan mengapa kasusnya saat ini tidak bisa diselesaikan secara dialog saja seperti kasus antre panjang BTS Meal.
Baca Juga: Cek: Drakor Nevertheless Versi Webtoon, Simak Perbedaannya dengan Drama Korea yang sedang Tayang!
"Semuanya cukup dengan dialog dan mediasi serta dimaafkan, sementara bagi RS Ummi yang telah berjasa membantu ribuan pasien Covid. Bahkan pemerintah berutang miliaran rupiah kepada RS Ummi selama pandemi, belum lagi ratusan ribu pasien yang dibantu RS UMMI sejak berdiri, hanya karena dianggap melanggar Prokes langsung diproses hukum dan dipidanakan," ujar Habib Rizieq di pengadilan.
Rizieq merasa hukuman 6 tahun penjara yang dijatuhkan kepada dirinya itu terlalu berat.
"Setelah saya mendengar dan membaca tuntutan JPU yang menjatuhkan saya dengan tuntutan penjara 6 Tahun. Tuntutan JPU tersebut tidak masuk di akal dan berada jauh di luar nalar, bahkan terlalu sadis dan tidak bermoral," kata Rizieq. ***
