Mereka berniat untuk melakukan pengambilan paksa terhadap jenazah yang meninggal terkonfirmasi COVID-19.
Baca Juga: 15 Jenis Alat Kontrasepsi Cegah Kehamilan 'Pasutri' Pasangan Suami-Istri Menuju Keluarga Berencana
Akibat peristiwa itu, Kapolres Buleleng bekerja sama dengan Camat dan Kepala Desa Sidetapa untuk melakukan testing dan tracing COVID-19 kepada warga.
Tapi saat sedang melaksanakan testing dan tracing, terjadilah perlawanan. Ada beberapa warga yang menolak tes COVID-19.
Penolakan itu pun berujung dengan tindakan berbahaya yang dilakukan oleh dua orang pemuda yang berboncengan mengendarai sepeda motor dan tidak memakai masker.
Baca Juga: Dhea Regista Ananda Jadi Trending Twitter dan Viral, Pakai Identitas Palsu Untuk Memeras Pacar
Kedua pemuda tersebut berusaha kabur dari petugas.
Saat diberhentikan oleh Anggota Tim Nanggala, kedua pemuda tersebut tidak mau berhenti dan berusaha menabrak salah satu anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala.
Petugas pun mulai mengambil langkah persuasif dan membawa kedua pemuda tersebut untuk dilakukan tes Swab.