Namun, diketahui keluarga kedua pemuda datang dan menarik kedua pemuda agar tidak dilaksanakan tes Sweb.
"Secara tiba" keluarga dari kedua Pemuda tersebut datang kurang lebih 5 orang dan langsung menarik kedua Pemuda tersebut biar tidak dilaksanakan tes Sweb," tulis akun Instagram @jeg.bali.
Berselang beberapa saat kemudian secara tiba-tiba komandan Kodim 1609/Buleleng mendapat pukulan di kepala bagian belakang oleh orang yang tidak di kenal.
Baca Juga: 9 Syarat Ikut Tes SKD CPNS dan PPPK 2021, Peserta Wajib Pakai Masker 3 Lapis dan Swab Antigen
Anggota lain yang melihat komandannya dipukul pun berusaha untuk mengamankan pelaku sehingga secara spontan terjadilah baku pukul.
Beberapa warga yang melihat kejadian itu pun terprovokasi dan berusaha menghancurkan dan merusak kendaraan dinas Komandan Kodim 1609/Buleleng.
Kejadian ini berakhir dengan mediasi dan penghentian kegiatan testing dan tracing COVID-19 karena banyaknya warga yang menolak.