Tak hanya itu, qorin dukun tersebut mengaku dibayar sebanyak Rp10 juta untuk menjaga pelaku kasus pembunuhan Tuti dan Amel.
"Piro mbah satu kali mbayar? (berapa mbah satu kali bayar)?" tanya host Mitos Kendari.
"Sepuluh (sepuluh juta)," jawab qorin dukun.
Qorin dukun tersebut mengaku tak hanya dia saja yang menjaga, ada dua dbelakangnya yang turut membantu.
Ditanya soal asalnya, pertama ia mengatakan berasal dari Banyuwangi namun kemudian mengaku berasal dari Surabaya.
Tetapi saat ditanya oleh host Mitos Kendari, qorin dukun tersebut tidak bisa menjawab detail asli Surabaya mana.
"Aku Jowo Suroboyo," papar qorin dukun.
"Suroboyo ndi mbah? aku Suroboyo mbah, kon Suroboyo ndi? Nagku-ngaku wong Suroboyo ate mbujuki yo (Surabaya mana mbah? aku juga Surabaya. Mengaku orang Surabaya, kamu mau menipu saya)," kata host Mitos Kendari.