Baca Juga: V BTS Rajai iTunes Chart di 119 Negara untuk Lagu Sweet Night OST Itaewon Class
Oleh sebab itu jumlah hewan di pertenakan juga akan meningkatakn emisi gas metana jadi lebih tinggi.
"Di banyak wilayah di dunia, jumlah ternak berubah, dan pembudidayaan telah menghasilkan jumlah hewan yang lebih besar dengan asupan makanan yang lebih tinggi. Ini, bersama dengan perubahan dalam manajemen peternakan, dapat menyebabkan emisi metana yang lebih tinggi," kata Wolf seperti dikutip dari Forbes.
Gas metana adalah produk sampingan dari proses pencernaan yang diproduksi oleh mikroba yang ada dalam perut hewan memamah biak seperti sapi.
Baca Juga: Kang Daniel Resmi Comeback Awal Mei 2022 dengan Album Bertajuk Ready to Ride
Kira-kira 50 persen metana dihasilkani dari keatifan manusia di sektor pertanian.
Dari total tersebut, 60 persen berpangkal berasal dari ternak ruminansia (hewan pemamah biak), yang dihasilkan melalui proses metanogenesis dalam sistem pencernaan ternak.***