Ia juga menambahkan dugaan bahwa bagan grafik konsorsium Kekaisaran Sambo yang tersebar di masyarakat tersebut seperti model yang dibuat oleh pihak Kepolisian dalam pemaparan sebuah kasus.
“Ini seperti melakukan sebuah akuisisi, di mana Sambo sedang dalam posisi lemah dan mereka ingin melakukan pengambil alihan posisi,” kata Sugeng.
Ia juga menambahkan geng mafia Kaisar Sambo yang berada di internal Polri ini, berani memberikan perlawanan dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J.
Sugeng juga mengungkapkan bahwa berbagai macam cara telah dilakukan oleh kelompok ini dalam menghalangi pengungkapan kebenaran kasus pembunuhan Brigadir J.
Kelompok ini bergerak dengan cara sistematis dengan cara melakukan pelobian, merusak TKP, menyebarkan berita hoax, menghilangkan barang bukti hingga menyebarkan dana.
“Ini kerjanya lengkap bahkan mungkin adanya perlawanan-perlawanan di kemudian selanjutnya,” ujar Sugeng.
Aritek ini mengutip dari Berita Subang yang ditulis oleh Tommy MI Pardede - 20 Agustus 2022, 05:52 WIB dengan judul "Dua Kelompok Coklat Diduga Rebutan Bisnis Judi Online Konsorsium 303, Ada Geng Mafia di Tubuh Polri?".***