Selain korban meninggal dunia, korban yang mengalami luka pun kian bertambah.
Data awal yang dilaporkan sebelumnya berjumlah 180 orang yang luka kini bertambah menjadi 323 orang setelah terjadi kerusuhan.
Huru-hara di Kanjuruhan itu terjadi Sabtu, 1 Oktober 2022 malam setelah tuan rumah Arema FC kalah 2-1 dari musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Kapolri Akhirnya Angkat Bicara Soal Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan Malang
Awalnya, sejumlah penonton merangsek masuk lapangan melempari para pemain Arema FC dan Persebaya Surabaya sebelum diikuti penonton yang lain.
Setelah terjadinya kerusuhan di stadion, aparat polisi yang turut mengamankan lokasi tersebut menembakkan gas air mata untuk membuabarkan awuran.
Namun ternyata ratusan nyawa supporter ditemukan sudah melayang akibat terinjak, bahkan keracunan gas air mata yang diarahkan aparat keamanan ke tribune.
Bukan hanya supporter, beberapa anak kecil pun ditemukan sudah tidak bernyawa, bahkan ada dua polisi yang turut menjadi korban kerusuhan pada malam itu.
Untuk update berita terbaru dan terkini, simak terus portalbangkabelitung.com untuk mendapatkn informasi akurat dan terpercaya.
Editor: Dea Megaputri
Sumber: Berbagai Sumber