Indonesia Cari Keadilan di All England, KBRI di London Langsung Bergerak

19 Maret 2021, 01:00 WIB
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan /

Portalbangkabelitung.com - Sebanyak 20 dari 24 orang wakil tim Indonesia di All England 2021 mendapatkan notifikasi email dari National Health Service (NHS) untuk menjalani karantina Covid-19 selama 10 hari di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

Tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan seorang penumpang yang dinyatakan terpapar Covid-19 saat menuju Inggris usai transit di Turki.

Keputusannya, tim Indonesia dipaksa mundur dari ajang bergenggi All England 2021. Padahal, beberapa pemain sudah menjalankan pertandingan dan meraih kemenangan.

Baca Juga: Menpora Terus Perjuangkan Keadilan untuk Tim Indonesia di Ajang All England 2021

Pemain tersebut adalah, Jonathan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto langsung berkomunikasi dengan pihak Wakil Kepala Perwakilan KBRI di London, Khasan Ashari.

“National Health Service (NHS) tidak diskriminatif dalam menetapkan aturan tersebut. KBRI juga sudah berkomunikasi dengan panitia dan BWF yang menyatakan pihaknya harus tunduk terhadap ketentuan dari NHS dan turut meminta tim badminton Indonesia untuk memenuhi kewajiban karantina Covid-19 tersebut,” ujar Gatot.

Baca Juga: Najwa Shihab Sedih Indonesia Mundur dari All England, Begini Ungkapannya

Hal itu disampaikan Gatot dalam keterangan resminya, Kamis 18 Maret 2021. Kemudian, Kemenpora juga sudah menghubungi Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Inggris untuk berkoordinasi lebih lanjut, dan mencari keadilan bagi tim Merah Putih terkait insiden ini.

“Saat ini, kami juga masih berhubungan dengan Pak Dubes dan sudah bergabung juga dengan Manajer Tim Bulutangkis Indonesia, Ricky Soebagdja,” kata Gatot. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman PMJNews.

Gatot juga menyampaikan bahwa komunikasi itu juga dilanjutkan ke Dubes Inggris di Jakarta, untuk menjelaskan bahwa pertandingan bulutangkis bagi Indonesia ini sangat penting untuk dilakukan.

Baca Juga: Indonesia Mundur dari All England, Menpora Sebut Bukan Salah Pemain

Lebih lanjut, Gatot menegaskan pihaknya akan berkomunikasi ke National Health Service (NHS) yang berpusat di Inggris, untuk mengetahui kebijakan lebih lanjut terkait dengan mundurnya tim Indonesia dari All England 2021.

“Pada tanggal 18 Maret ini, pihak KBRI akan menghubungi NHS untuk meminta klarifikasi lebih lanjut dan mempertanyakan kebijakan lanjutan kepada panitia All England terkait dengan mundurnya timnas badminton. Termasuk dengan adanya penundaan seluruh pertandingan,” tutur Gatot.

Kendati demikian, melalui Kemenpora, KBRI London meminta kepada seluruh atlet dan staf di Inggris untuk menjalankan kewajiban karantina demi kesehatan masing-masing. Serta, akan berjanji untuk membantu segala urusan hingga masa karantina tersebut selesai.

Baca Juga: Sudah Bertanding dan Menang, Indonesia Harus Mundur dari All England 2021

“Kemenpora bisa memahami situasi dan kondisi ini dan berharap agar timnas badminton tetap semangat,” tutur Gatot.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "All England 2021 Disorot Buntut Indonesia Dipaksa Mundur, Kemenpora Siapkan Sejumlah Langkah" yang tayang pada Kamis, 18 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Nurul Khadijah)

 

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler