Portalbangkabelitung.com- Korban jiwa dalam tragedi kerusuhan stadion Kanjuruhan Malang, polisi disebut penyebab banyak yang tewas.
Tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan hingga 127 orang yang terdiri dari 125 orang suporter dan 2 orang polisi.
Atas kejadian ini, banyak elemen masyarakat yang menyalahkan pihak kepolisian karena menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Pasalnya penggunaan gas air mata dianggap menjadi penyebab utama ratusan orang meninggal dunia di stadion Kanjuruhan Malang.
"Penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan. STOP KOMPETISI ATAS DASAR KEMANUSIAAN! Cc @jokowi @Kiyai_MarufAmin," tulis akun Twitter @akmalmarhali, 2 Oktober 2022.
Beberapa warganet yang pernah merasakan pedihnya gas air mata menyampaikan pengalamannya.
"Make sanse. Pernah ngalamin demo ,gas air Mata itu perih bgt, pandangan kabur, sirkulasi oksigen berhenti, gabisa napas, dll," ungkap salah satu warganet di kolom komentar.
"selain gas air mata apa ada opsi lain untuk kendalikan mata? setahu saya gas air mata tidak diperuntukkan di dalam stadion, dulu di bantul saat psis v persija temab saya hampir bablas karena terinjak-injak," ucap akun @wawan1932.