KORBAN JIWA dalam Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Disebut Penyebab Banyak yang Tewas

- 2 Oktober 2022, 08:21 WIB
Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka
Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka /Kolase foto ANTARA dan Twitter.com/@PSSI

Portalbangkabelitung.com- Korban jiwa dalam tragedi kerusuhan stadion Kanjuruhan Malang, polisi disebut penyebab banyak yang tewas.

Tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan hingga 127 orang yang terdiri dari 125 orang suporter dan 2 orang polisi.

Atas kejadian ini, banyak elemen masyarakat yang menyalahkan pihak kepolisian karena menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Baca Juga: Klarifikasi Pihak Kepolisian Soal Gunakan Gas Air Mata Pada Tragedi Kanjuruhan Malang, Ternyata Ini Alasannya

Pasalnya penggunaan gas air mata dianggap menjadi penyebab utama ratusan orang meninggal dunia di stadion Kanjuruhan Malang.

"Penembakan gas air mata salah satu penyebab puluhan jiwa tewas di stadion kanjuruhan. STOP KOMPETISI ATAS DASAR KEMANUSIAAN! Cc @jokowi @Kiyai_MarufAmin," tulis akun Twitter @akmalmarhali, 2 Oktober 2022.

Beberapa warganet yang pernah merasakan pedihnya gas air mata menyampaikan pengalamannya.

Baca Juga: Kondisi Pasca Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Ungkap Korban Jiwa dan Material yang Dialami

"Make sanse. Pernah ngalamin demo ,gas air Mata itu perih bgt, pandangan kabur, sirkulasi oksigen berhenti, gabisa napas, dll," ungkap salah satu warganet di kolom komentar.

"selain gas air mata apa ada opsi lain untuk kendalikan mata? setahu saya gas air mata tidak diperuntukkan di dalam stadion, dulu di bantul saat psis v persija temab saya hampir bablas karena terinjak-injak," ucap akun @wawan1932.

Salah satu warganet menjawab pertanyaan di atas sebagai berikut.

"ada water bomber juga mas, emng ini kayaknya emang keamanannya yang salah jalanin SOPnya," jawab akun @ahmdniell.

Baca Juga: UPDATE Jumlah Korban Tewas Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Dari Suporter Hingga Petugas Polisi

Adapaun kericuhan kerusuhan berawal dari kekalahan Arema FC yang membuat para suporternya tidak terima.

Sebagai informasi hasil pertandingan Arema FC melawan Persebaya dimenangkan Persebaya dengan skor 3-2 atas Arema FC.

Para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya.

Banyaknya suporter yang turun ke lapangan, membuat polisi yang berjaga langsung menghalau dengan menembakkan gas air mata.

Karena hal tersebut, kericuhan tak dapat dielak. Banyak suporter yang panik karena ditembakkan gas air mata. Mereka berlarian dan tak sedikit yang kemudian terinjak-injak hingga menewaskan ratusan orang.***

 

 

Editor: Suhargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah