Portalbangkabelitung.com - Barcelona membayar lebih gaji Neymar karena kesalahan penghitungan pajak dan sekarang meminta bintang Paris Saint-Germain itu untuk mengembalikannya.
Pesepak bola asal Brazil itu hengkang ke Paris pada 2017 silam setelah Les Parisiens menebus klausul pelepasan kontraknya.
Seperti dikutip dari media asal Spanyol El Mundo, terdapat kesalahan perhitungan pajak pada gaji Neymar.
Baca Juga: Tidak Bahagia di Barcelona, Lionel Messi Langsung Curhat ke Ronald Koeman
Namun masalah finansial kedua belah pihak sudah terjadi sejak Juni silam, kala Barca menang kasus atas perselisihan bonus dan Neymar diwajibkan membayar 6,7 miliar Euro.
Padahal Neymar sendiri lah yang lebih dulu mengklaim bahwa Blaugrana memiliki hutang bonus padanya sebesar 43 juta Euro atass kontrak yang ia tandatangani di 2016 silam.
Masalah untuk Neymar kembali muncul pada September silam ketika El Mundo Deportivo memberitakan bahwa pemain bintang itu berhutang 34,6 juta Euro pada Pemerintah Spanyol atas pajak yang belum dibayarkan dan akumulasi hutang.
Sekarang giliran Barca yang mengklaim Neymar memiliki hutang sebesar 10 juta Euro karena kesalahan perhitungan pajak kala masih berseragam Azulgrana.***