Minangkabau Negeri Penuh Sejarah: Raja Sulaeman Perantau Muslim asal Minang, Pendiri Kota Filipina

24 Oktober 2020, 17:07 WIB
Filipina /Twitter/@infoBMKG

Portalbangkabelitung.com- Masih banyak yang tak tahu jika tersebarnya agama Islam di Filipina dibawa oleh putera Indonesia asal Minangkabau.

Ialah Raja Sulaeman Catatan sejarah menyebut sebelum kedatangan bangsa Spanyol.

Filipina berada di bawah kekuasaan Raja Sulaeman dari Minangkabau yang merupakan pendiri Filipina saat itu.

Baca Juga: Diduga Massa Aksi Ditangkap Tanpa Prosedur yang Jelas

Dalam penelitiannya Mochtar Naim menyebutkan, pendiri Kota Manila adalah Raja Sulaeman dari Minangkabau, sebagaimana dikutip dari Indonesia.go.id.

Sedangkan kerajaan Sulu di Selatan Filipina didirikan Raja Baginda, juga dari Minangkabau saat itu.

Sejarah juga mencatat pada pertengahan abad ke-16, wilayah Manila diperintah oleh tiga pemimpin besar yakni Raja Sulaeman, Raja Matanda dan Raja Lakandula.

Baca Juga: MENSESNEG Pratikno Bersuara, Jumlah Halaman UU Cipta Kerja Berubah Lagi Jadi 1.187

Ketiganya memimpin sebuah wilayah yang berbeda-beda.

Namun masih berada di dalam satu kawasan.

Kala itu, dikatakan Gusti Raja Sulaeman menguasai Pulau Seludung yang kini telah berganti nama menjadi Luzon.

Baca Juga: Akibat Uang: Anak Usia 11 Tahun Dicabuli Paman Sendiri Hingga Hamil

Dalam perang yang terjadi pada 27 April 1521.

Seorang pemuka Islam yang bernama Lapu Lapu di wilayah setempat berhasil membunuh Ferdinand Magellan.

Dan terakhir jejak Islam di Filipina bisa kita temui di Distrik Quiapo.

Baca Juga: Diduga Massa Aksi Ditangkap Tanpa Prosedur yang Jelas

Quiapo merupakan kota lama dan tempat permukiman Islam di Manila.

Di daerah tersebut sudah banyak berdiri gedung-gedung pencakar langit.

Di sinilah tempat pusat transaksi ekonomi cara Islam.

Baca Juga: Relawan Uji Coba Vaksin Covid-19 Dinyatakan Meninggal Dunia

Kota ini menjadi salah satu pusat perdangangan bangsa Filipina saat itu.

Dan uniknya, sistem transaksi yang digunakan sejak awal adalah sistem Islam.

Sistem ini pun masih dipraktikkan oleh sebagian pedagang di kawasan tersebut sampai sekarang.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Kok jadi Vaksin Palu Arit: Rakyat Indonesia Jangan jadi Kelinci Percobaan

Serta sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya di masa lalu.

Sosok Raja Sulaeman diabadikan menjadi sebuah patung yang terletak di Manila.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler