Kelenteng dan masjid ini adalah simbol keharmonisan antara etnis melayu dan etnis tionghoa di Kota Muntok ini.
Hingga sekarang kelenteng dan masjid masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah pemeluk agama masing-masing serta tetap saling menjaga toleransi satu sama lain.
3. Komplek Pantai Tanjung Kalian
Selain wisata sejarah peninggalan kolonial, terdapat wisata berupa pantai di Komplek Pantai Tanjung Kalian.
Di pantai ini terdapat mercusuar yang masih aktif hingga kini. Mercusuar tersebut dibangun oleh Belanda pada tahun 1862 dengan tinggi sekitar 65 meter.
Baca Juga: Asal Usul Hok Lo Pan : Martabak Manis Asli Bangka
Mercusuar ini memiliki 16 lantai dengan ratusan anak tangga beton dan 2 lantai terakhir yang terbuat dari kayu. Setiap lantai terdapat lubang sirkulasi udara berdiameter 30 cm.
Selain menikmati keindahan kota Muntok dari ketinggian mercusuar, pengunjung dapat menikmati wisata di pesisir pantai dengan bersantai sembari makan otak-otak, pempek kulit dan es kelapa.
Pemandangan matahari terbenam di pantai tanjung kalian sangat indah sehingga sayang untuk dilewatkan oleh wisatawan.
Demikian ketika berkunjung ke Provinsi Bangka Belitung (Babel) jangan sampai melewatkan untuk menikmati keindahan wisata Muntok Bangka Barat. ***