Sejarah Asal Mula Perang Ketupat yang Akan Digelar di Bangka Barat, Tradisi Tolak Bala Bagi Rakyat Tempilang

- 7 Maret 2023, 10:28 WIB
Tangkapan layar Perang Ketupat Sambut Ramadhan di Tempilang Bangka Belitung
Tangkapan layar Perang Ketupat Sambut Ramadhan di Tempilang Bangka Belitung /Instagram /

Adapun ritual yang dilakukan oleh masyarakat dan dukun setempat yaitu nganyot perae yaitu menghanyutkan perahu yang diyakini mengantarkan makhluk halus yang berniat jahat agar kembali ke tempat asalnya.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Jualan di Bulan Ramadhan 2023 '1444 H', Mudah dan Untung Banyak

Kemudian ada prosesi ngancak yaitu memberi makan makhluk halus yang berada di laut agar tidak mengganggu para nelayan yang pergi melaut.

Ada juga memberi makan makhluk halus di darat yang disebut penimbongan agar masyarakat setempat terhindar dari gangguan makhluk halus.

Upacara Perang Ketupat bisa juga dikategorikan sebagai ritual selamatan. Selamatan berasal dari bahasa Arab yang artinya selamat, sentosa, lepas dari bahaya. Sedangkan fungsi dari tradisi Perang Ketupat secara garis besar adalah sebagai kebersamaan sosial dan aset pariwisata.

***

Halaman:

Editor: Dea Megaputri

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x