Upacara ini diadakan 15 hari setelah Equinox musim semi bermula dimana tepat pada tanggal 4 atau 5 April setiap tahunnya.
Namun, ziarah kubur atau makam ini dapat dilakukan 10 hari sebelum hari Cheng Beng, atau 10 hari setelah hari Ceng Beng.
Baca Juga: Patung Thai Se Ja, Raja Neraka Kepercayaan Umat Tionghoa Adat Sembahyang Rebut Chit Ngiat Pan
Cheng Beng juga dikenal sebagai Hari Semua Arwah, Festival Bersih Terang, Festival Ziarah Kuburan, Hari Menyapu Kuburan, dan Hari Peringatan Musim Semi.
Asal-usul Cheng beng dikisahkan oleh Bhante Uttamo Mahathera dimana konon menurut cerita rakyat Tionghoa beredar.
Asal mula ziarah kubur atau Ceng Beng ini berawal dari zaman kekaisaran Zhu Yuan Zhang, pendiri Dinasti Ming era Tahun 1368-1644 Masehi.
Baca Juga: Asal Usul Kota Sungailiat Bangka Belitung yang Unik, Telah Ada Sejak 1766 M
Dikisahkan seseorang bernama Zhu Yuan Zhang awalnya berasal dari sebuah keluarga miskin. Ketika dewasa, Zhu Yuan Zhang memutuskan untuk bergabung dengan pemberontakan Sorban Merah.