Nagari Koto Tinggi: Destinasi Wisata dan Penyelamat dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

- 22 Oktober 2020, 16:26 WIB
Rumah adat Sumatera Barat yang dikenal sebagai Rumah Gadang. *
Rumah adat Sumatera Barat yang dikenal sebagai Rumah Gadang. * /Pixabay/.*/Pixabay

Pemerintah kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara dengan membangun Monumen Bela Negara yang terletak di Jorong Sungai Siriah.

 "Monumen telah siap 90 persen. Hanya akses jalan masih belum memadai menuju kesana,” harapnya.

Metrial pun turut menjelaskan perbedaan PDRI dengan PRRI agar masyarakat khususnya generasi muda tidak rancu.

 "PDRI dan PRRI dua hal berbeda. Baik konteks maupun waktu. PDRI periode 1948-1949, sedangkan PRRI di tahun 1949-1950. PDRI merupakan penyelamat negara, sementara PRRI bentuk ketidakpuasaan atas pemerintah pusat. Semoga sejarah tidak diputarbalikkan. Kasihan anak cucu nantinya, jika kejadian masa lalu dipelintir dari aslinya," pungkas.

Sehari terasa tak cukup menjelajahi Nagari Koto Tinggi. Masih banyak objek lainnya yang menarik mata dan hati.

Seperti Air Terjun Lubuk Bulan, Goa Imam Bonjol dan kawasan Mangani yang konon katanya merupakan ladang emas, mangan dan bahan alam berharga lainnya.***(Indra Sukma/Eko Kurnia/Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatra Barat/indonesia.go.id)

 

 

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x