Buku “Politik Sumber Daya Alam”, Solusi Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Tepat oleh Arif Satria

1 Maret 2021, 15:22 WIB
Buku "Politik Sumber Daya Alam" //Shopee.co.id

Portalbangkabelitung.com – Buku  “Politik Sumber Daya Alam”, ditulis oleh Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria.

Buku ini telah diluncurkan di IPB International Convention Center, Bogor setahun lalu yakni pada Sabtu, 7 Maret 2020. 

Buku ini berisi solusi pengelolaan sumber daya alam yang tepat, tanpa membuat lingkungan hancur.

Baca Juga: Crewindow di Bali Membutuhkan Tenaga Kerja, Berikut Cara Pendaftarannya

Menurut Arif Satria, krisis sumber daya alam dan lingkungan terjadi karena kebutuhan dan keinginan dan kepentingan manusia yang seolah tidak terbatas.

Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi alam yang terbatas.

Arif menyebut, Indonesia memiliki obsesi untuk menjadi negara maju, sehingga jika tidak bisa mengelola sumber daya alam yang melimpah, maka Arif memprediksi Indonesia tidak akan bisa bertahan di masa yang akan datang.

Baca Juga: Kisah Menarik di Balik Penulisan Buku Menjerat Gusdur oleh Virdika Rizky Utama

“Indonesia sebenarnya punya andil besar jadi negara maju. Kita bisa 27 tahun mengatasi kelaparan, kalau bisa mengelola sumber daya alam ini dengan baik, kalau enggak maka kita enggak akan mampu survive di masa yang akan datang,” kata Arif.

Menurut Arif, saat ini permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya alam yakni belum terintegrasinya masing-masing pelaku dalam berbagai bidang. Ada egosektoral dalam rasionalitas politik, ekonomi, sosial, dan ekologi.

“Rasionalitas teratas itu didominasikan oleh sejumlah aktor, aktor yang penting adalah negara, market, dan komunitas. Tiga aktor itu yang menurut saya dominan,” ujar Arif.

Baca Juga: 10 Quotes Tokoh Dunia yang Bisa Buat Kamu Berani untuk Melangkah dan Mengambil Keputusan!

Dalam bukunya, Arif mengajak seluruh pihak untuk memanfaatkan era demokrasi ini menjadi ruang yang bisa saling mempertemukan, dan mengintegrasikan sehingga menciptakan keseimbangan antar rasional ekonomi, politik, dan ekologi.

Momentum demokrasi adalah momentum yang bisa dimanfaatkan untuk bisa menciptakan sebuah era di mana harmonisasi, integrasi bisa tercipta.

“Pendekatan-pendekatan transdisiplin yang mengintegrasikan antara hard science, social science dan community dalam sebuah knowledge yang baru itu menjadi penting dan IPB University yang hadir dengan suistanability science semoga semakin berkembang sehingga apa yang kita cita-citakan bahwa bumi, air, dan keindahan alam di dalamnya bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan rakyat dapat terwujud ” ujar Arif.

Baca Juga: Anda Pria Yang Tinggal Menikah, 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia yang hadir dalam peluncuran buku tersebut berharap apa yang ditulis Arif Satria bisa dimaksimalkan, dan didiskusikan.

 

“Saya tidak pandai menulis tapi rajin membaca dan banyak diskusi. Keterbatasan itu tidak membuat kita untuk menyerah, tapi dalam perspektif bisnis keterbatasan itu ada secercah harapan opportunity yang kalau kita maksimalkan akan menjadi sesuatu yang berharga di masa depan” ujar Bahlil.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa pun berharap Arif Satria bisa membuat tulisan yang disesuaikan dengan gaya generasi masa kini.

Baca Juga: Buku Sabilulungan untuk Negeri, Buku dengan Kearifan Lokal Sunda

Ilustrasi gambar, foto, menjadi penguat sehingga pesan dari buku tersampaikan.

“Challenge buat Pak Arif adalah bagaimana kita menulis buku dengan gaya anak-anak sekarang, bahasanya seperti Gunawan Muhammad hanya dengan tujuh pepatah kata, membuat suatu kalimat tidak lebih dari tujuh suku kata, pendek tapi pesannya sampai. Sekarang harus dengan gambar, foto dan sebagainya. Memang ada buku yang lebih berat tapi memang yang menulisnya pada kelasnya. Siapa tau dari kita ada yang menang hadiah nobel” ujar Suharso.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Pikiran-rakyat.com dengan judul "Rektor IPB Luncurkan Buku, Tawarkan Solusi Pengelolaan Sumber Daya Alam" yang tayang pada Minggu 8 Maret 2020.*** (Pikiran-rakyat/Windiyati Retno Sumardiyani)

Baca Juga: Ingin Pasangan Nyaman Bersama Kita? Lakukan 6 Hal Ini Agar Pasanganmu Bahagia

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler