Buku “Memoar Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat', Buku Sejarah Banten Bertuliskan Bahasa Belanda

- 28 Februari 2021, 15:33 WIB
PROSESI penyerahan buku “Memoar Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat.
PROSESI penyerahan buku “Memoar Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat. /RUKMAN NURHALIM MAMORA/REFERENSI BERITA

Portalbangkabelitung.com - Buku “Memoar Pangeran Aria Achmad Djajadiningrat", merupakan sebuah buku yang penting bagi sejarah, pemerintahan, kemasyarakatan dan budaya.

Buku ini diserahkan ke Provinsi Banten sebagai tambahan sumber buku bermuatan pendidikan.

Buku itu diserahkan Ketua Paguyuban Keluarga PAA Achmad Djajadiningrat, Anangga Roesdiono, Kamis 19 November 2020 lalu di gedung negara atau eks Pendopo Gubernur kepada Gubernur Banten yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani.

Baca Juga: Cek Kepribadian: Ungkap Ketakutan dalam Dirimu Dari Gambar Pertama Yang Dilihat

Dalam sambutannya Tabrani menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Banten dirinya mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah menyerahkan buku yang aslinya ditulis dalam bahasa Belanda.

"Menurut informasi, buku itu semula tersimpan di Museum Leiden, Balanda. Saya akan segera melaporkan penyerahan buku ini kepada Pak Gubernur Banten untuk ditindaklanjuti pemanfaatannya," ungkap Tabrani.

Hadir saat prosesi penyerahan buku itu Jaro Pamarentah dan Jaro Sangka Sirahdayeuh dari Kanekes Baduy. Kehadiran mereka sangat penting, karena PAA Achmad Djayadiningrat merupakan keturunan Kanekes, kampung adat dari Cikeusik.

Baca Juga: Begini Cara Mudah yang Diungkapkan Ronald Koeman Saat Hadapi Sevilla

Rohaendi selaku pemerhati dan pecinta Baduy yang memandu acara mengungkapkan, buku itu diketahui dari Lissa Djajadiningkrat yang sempat membacakan petikan bukunya saat diskusi “Baduy Kekinian” dengan para youtuber di Bale Seni Ciwasiat, Kabupaten Pandeglang, Banten bulan Oktober lalu.

Sementara pemerhati Baduy lainnya, Uday Suhada yang juga hadir mengungkapkan, buku ini merupakan catatan harian perjalanan hidup dari tokoh yang sempat menjadi regent Serang, dan Batavia di masa kolonial.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Referensi Berita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x