Viral Keputusan Childfree Oleh Seorang Youtuber, Bagaimana Pendapat Islam Mengenai Childfree?

20 Agustus 2021, 23:40 WIB
Ilustrasi anak/Pixabay.com/StockSnap /

Portalbangkabelitung.com- Baru-baru ini jagat maya baru saja dihebohkan oleh keputusan seorang Youtuber bernama Gita Savitri yang speak up tentang keputusannya untuk childfree.

Childfree atau keputusan menikah tanpa memiliki anak masih sangat tabu terdengar di masyarakat Indonesia. Mengingat mayoritas orang Indonesia masih kuat memegang adat istiadat dan agama.

Bagi kebanyakan orang Indonesia, anak adalah amanah, pelipur lara, penyejuk hati, dan di saat orang tua sudah senja, anak bisa menjadi teman.

Baca Juga: Berwudhu Dengan Air Laut, Apakah Boleh? Simak Penjelasan Dalilnya

Lantas, bagaimana Islam memandang terkait childfree atau keputusan tidak memiliki anak setelah menikah ini? Berikut Portalbangkabelitung.com lansir dari rumaysho.com.

Childfree adalah sebuah keputusan atau pilihan hidup untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat. Penggunaan istilah Childfree untuk menyebut orang-orang yang memilih untuk tidak memiliki anak ini mulai muncul di akhir abad 20.

Salah satu tujuan menikah di dalam Islam adalah untuk mempunyai keturunan

Allah Ta’ala berfirman mengenai halalnya hubungan intim di malam hari Ramadhan,

فَالْآَنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ

Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.” (QS. Al Baqarah: 187).

Mengenai tafsiran ‘maa kataballahu lakum’, apa yang ditetapkan Allah untukmu, para ulama menafsirkan dengan anak. Berarti dapat diartikan bahwa tujuan dari hubungan intim termasuk di malam hari bulan Ramadhan adalah untuk meraih keturunan.

Baca Juga: 3 Alasan Boleh Melakukan Puasa Asyura Digenapkan Pada 11 Muharram Beserta Niatnya

Rasulullah SAW di hari kiamat nanti akan bangga dengan jumlah umatnya yang banyak

Nabi Muhammad SAW bersabda :

Nikahilah wanita yang penyayang yang subur punya banyak keturunan karena aku bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat kelak.” (HR. Abu Daud no. 2050 dan An Nasai no. 3229. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits tersebut hasan)

Baca Juga: Sejarah Puasa Asyura yang Jarang Diketahui, Dari Hampir Wajib Hingga Hukumnya Sunah

Jangan khawatir dengan rezeki, Allah yang jamin

Harus yakin dengan ayat ini,

 ۚإِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗوَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32)

Baca Juga: Bolehkah Puasa Asyura 10 dan 11 Muharram? Simak Penjelasannya

Dalam ayat lain disebutkan,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya” (QS. Huud: 6).

Sesungguhnya rezeki setiap manusia di muka bumi ini sudah dijamin oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman :

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-Isra’: 31).

 

Editor: Suhargo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler