7 Cara Mengendalikan Amarah Seperti yang Diajarkan Rasulullah SAW, Salah Satunya Tenang dan Diam

- 21 April 2021, 20:44 WIB
Ilustrasi marah. /Pexels/Moose Photos
Ilustrasi marah. /Pexels/Moose Photos /

Portalbangkabelitung.com – Marah adalah emosi normal yang dapat terjadi pada semua orang.

Hal ini sama dengan perasaan cemas atau stres, marah juga dapat memberi manfaat baik bila diekspresikan dengan cara yang benar dan cepat dikendalikan.

Faktanya, marah dapat membantu beberapa orang untuk berpikir lebih rasional.

Namun jika keseringan marah, menahan amarah untuk waktu yang lama atau melampiaskan amarah dengan meledak-ledak, itu hal yang tidak baik bagi kesehatan mental juga tubuh.

Baca Juga: 5 Ibadah Malam Bulan Ramadhan yang Dapat Dilakukan, Raup Pahala Sebanyak-Banyaknya

Marah juga merupakan sifat tercela yang tidak disukai Allah SWT, karena dengan marah biasanya manusia itu tidak bisa mengendalikan dirinya yang sudah terpengaruh oleh setan.

Oleh karena itu, biasanya dengan marah atau emosi yang tidak terkendali dapat membuat seseorang kehilangan akal dan berpotensi menimbulkan konsekuensi yang tidak ringan bahkan jangka panjang.

Ibnul Qayyim r.a berkata, “Kemarahan itu membinasakan. Dia mampu merusak akal sebagaimana khamr mampu menghilangkan kesadaran.”

Baca Juga: Hari Kartini, Ini Sosok RA Kartini yang Telah Berjasa Memperjuangkan Hak-Hak Perempuan Indonesia

Kemampuan yang baik untuk mengendalikan emosi sangatlah penting dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.

Oleh karena itu, Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang mampu menahan emosi. Lalu bagaimana pengelolaan emosi menurut Rasulullah SAW?

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari laman Pikiranrakyat-Bekasi.com, berikut beberapa cara mengendalikan emosi menurut Rasulullah SAW:

1. Mengingat Konsekuensi dari Marah yang Tidak Terkendali

Kemarahan itu diibaratkan seperti racun. Dalam beberapa menit itu dapat menghancurkan segala yang dimiliki oleh seorang manusia; pernikahan, persaudaraan, dan persahabatan. Bahkan dapat menyebabkan pertumpahan darah.

Begitu banyak kejadian kriminal yang disebarluaskan oleh media, yang ternyata setelah diusut oleh pihak berwajib, bersumber dari kemarahan sesaat.

Baca Juga: Nama Pendiri NU Tidak Dimuat Dalam Kamus Sejarah, Namun Tokoh PKI Ada, Fadli Zon : Ini Masalah Serius

2. Berdoa

Doa adalah senjata bagi Muslim, dan kita bisa menjumpai rangkaian doa-doa yang indah salah satunya untuk perlindungan dari kemarahan yang sia-sia.

3. Memohon Perlindungan kepada Allah dengan Membaca Ta’awudz


أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ

(A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim)
Artinya: Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Baca Juga: Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari Tidak Dimuat Pada Dokumen Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, Kemendikbud Buka Suara

4. Mengingat Allah Lebih Kuat dari Manusia

Abu Mas’ud al-Badri RA. pernah mengisahkan:
“Aku pernah memukul budak lelakiku. Kemudian aku mendengar suara dari belakang yang berbunyi, “Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud,” aku tidak menyadari suara itu karena larut dalam emosi. Tatkala orang itu mendekat, ternyata suara itu adalah suara Rasulullah. Maka cambukku terjatuh dari tanganku karena kewibawaan beliau.

“Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud. Sesungguhnya Allah lebih mampu menghukum-mu, daripada dirimu terhadap budak lelaki itu”. Ia kemudian berkata, “Setelah itu, aku tidak pernah memukul seorang budak pun”. (HR Muslim)

5. Tenang dan Diam

وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ


“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Baca Juga: Puasa Menahan Dari Hawa Nafsu, Apakah Menelan Air Ludah Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasan Hukumnya

6. Merubah Posisi dan Mengambil Wudu

Dari Abu Dzarr RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud).

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud)

7. Mengingat Janji Allah SWT

Salah satu hadis yang menggambarkan pahala besar bagi yang mampu mengendalikan amarah antara lain:

“Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Ta’ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya.” [HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah].

Artikel ini telah terbit di media Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul "Cara Kendalikan Emosi Menurut Islam, Salah Satunya Mengubah Posisi dan Ambil Air Wudu" yang tayang pada 18 April 2021.***
(Pikiran Rakyat Bekasi/Anggie Juliyani)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x