Ketidaksetaraan Akses Pendidikan di Indonesia, Menggerakkan Sekolah Murid Merdeka Rilis PAUD Gratis

- 25 April 2021, 21:19 WIB
Ilustrasi sekolah daring. /Dok.Sekolah Murid Merdeka
Ilustrasi sekolah daring. /Dok.Sekolah Murid Merdeka /

Portalbangkabelitung.com -Konstitusi negara mewajibkan setiap warganya mendapatkan akses pelayanan pendidikan yang bermutu, mulai dari tingkat PAUD sampai perguruan tinggi.

Namun, sekarang ini banyak akses pendidikan yang belum setara akibat masalah ekonomi di Indonesia.

Ketidaksetaraan tersebut menggerakkan Sekolah Murid Merdeka untuk merilis Sekolah PAUD Gratis.

Sekolah itu didirikan dengan misi berpartisipasi mewujudkan akses pelayanan pendidikan yang merata, hal ini disampaikan oleh Laksmi Mayesti W, Kepala Sekolah Sekolah Murid Merdeka .

Baca Juga: 5 Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan, Tak Hanya Pahala yang Didapatkan

Menurut Laksmi, pihaknya beranggapan bahwa setiap anak memiliki keunikan yang berbeda-beda dan perlu untuk dikembangkan secara kognitif sesuai dengan pertumbuhan mereka.

Melalui Sekolah PAUD Gratis, ujar Laksmi, Sekolah Murid Merdeka mencoba berkontribusi dalam menciptakan layanan pendidikan usia dini. Metode belajarnya diarahkan untuk fokus pada penyesuaian tumbuh kembang anak-anak di Indonesia.

"Ini yang menjadi landasan kami mewujudkan Sekolah PAUD Gratis. Anak-anak sudah bisa ikut sejak bulan April 2021," kata Laksmi dalam keterangan persnya, Jumat 23 April 2021.

Baca Juga: Ternyata Menyiapkan Berbuka Puasa dan Sahur Ada Pahala yang Menggiurkan, Sayang Jika Dilewatkan

Menurutnya, perkembangan anak sejak usia dini merupakan hal yang krusial bagi mereka agar dapat meraih kompetensi di kemudian hari nanti.

"Kami memiliki misi untuk memberikan mutu layanan pendidikan dengan metode belajar yang terintegrasi secara digital dan terpesonalisasi, sehingga dapat menyesuaikan dengan karakteristik anak," kata Laksmi.

Adapun bentuk layanan yang terdapat dalam Sekolah PAUD Gratis yakni antara lain Belajar Mandiri, Laporan Hasil Belajar, Rekaman Belajar Live, dan Permainan Interaktif dengan Kurikulum 2013 (K-13) dalam sistem pendidikan Indonesia.

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Amarah Seperti yang Diajarkan Rasulullah SAW, Salah Satunya Tenang dan Diam

Lebih lanjut, Laksmi menjelaskan, sejauh ini Sekolah Murid Merdeka berupaya untuk mendorong sistem belajar yang berfokus pada proses perkembangan belajar anak.

Kurikulum Sekolah Murid Merdeka juga menekankan proses belajar yang berfokus pada 9 kompetensi masa depan yaitu berorientasi tindakan, inovatif, cerdas, reflektif, mandiri, berkomitmen, berprinsip, komunikatif, dan bekerja sama.

"Sekolah PAUD Gratis merupakan upaya Sekolah Murid Merdeka untuk menciptakan sistem belajar yang benar-benar fokus pada tumbuh kembang anak," pungkas Laksmi.

Pandemi Covid-19 yang telah menerpa Indonesia selama lebih dari setahun memang mengubah segalanya. Tidak ada satupun yang pernah membayangkan bagaimana caranya dan seperti apa rasanya bersekolah di masa pandemi.

Baca Juga: 5 Ibadah Malam Bulan Ramadhan yang Dapat Dilakukan, Raup Pahala Sebanyak-Banyaknya

Hal itulah yang dirasakan Ridha Hany, salah satu orang tua murid Sekolah PAUD Gratis. Awalnya dia sempat bingung akan menyekolahkan anaknya di mana sampai pada akhirnya bergabung di Sekolah PAUD Gratis.

"Bergabung di Sekolah PAUD Gratis menjadi salah satu hal yang sangat saya syukuri di masa tak menentu ini," kata Ridha.

Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Sekolah PAUD Gratis rupanya menjadi blessing in disguise bagi Ridha. Pasalnya dia dan orang tua murid lainnya terlibat pada jalannya kurikulum yang dikembangkan.

Selain itu meskipun jarak memisahkan antara orang tua, murid, dan guru selama masa pandemi namun rupanya tetap mampu mendekatkan satu sama lain.

"Saya juga bersyukur bahwa sekolah ini juga terbuka pada setiap masukan demi kami dan untuk berkembang bersama," ujarnya.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran Rakyat dengan judul "Akses Pendidikan Tak Merata, Sekolah Murid Merdeka Gratiskan PAUD" yang tayang pada 23 April 2021.***
(Pikiran Rakyat/Muhammad Ashari)

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x