Sejarah Hari Pramuka, Bukti Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia Sedari Dulu

- 12 Agustus 2021, 16:36 WIB
Sejarah Hari Pramuka, Bukti Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia Sedari Dulu
Sejarah Hari Pramuka, Bukti Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia Sedari Dulu /pixabay/ahmatsuudy/

Portalbangkabelitung.com- Organisasi Pramuka di Indonesia bermula dengan munculnya cabang organisasi kepanduan milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912.

Pada tahun 1916 NPO berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Baca Juga: Kumpulan Quotes Khas Anak Pramuka

Selanjutnya, Mangkunegara VII berusaha membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Lahirnya JPO memicu gerakan nasional diberbagai daerah untuk membuat organisasi sejenis, diantaranya Hizbul Wahton (1918), Jong Java Padvinderij (1923), Nationale Padvinders, Nationaal Indonesische Padvinderij , Pandoe Pemoeda Sumatra serta penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya Indonesische Padvinderij Organisatie pada tahun 1926.

Baca Juga: 5 Link Twibbon Untuk Memperingati Hari Pramuka ke-60

INPO itu sendiri adalah peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie.

Melihat maraknya organisasi pramuka milik yang dibentuk oleh pemuda Indonesia, Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda yaitu Padvinder.

Baca Juga: Pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Thorium di Babel, Simak Persentase Masyarakat yang Setuju

Namun, K.H Agus Salim tidak habis akal dan memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia. 

Akibatnya, pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia) yang merupakan gabungan dari setiap kelompok kepanduan milik Indonesia yang dilarang Belanda.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Pandemi Secara Masif, Australia Lockdown Sejumlah Wilayah Pedesaan Dan Pariwisata

Sesaat setelah kemerdekaan Indoneaua lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.

Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Baca Juga: Biodata RM BTS Terlengkap, Leader Punya IQ di Atas Rata-rata, Army Wajib Simak!

Meski demikian, PERKINDO juga terkendala karena kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di Indonesia, sebagai tindak lanjut upaya tersebut pada 9 Maret 1961 Preseiden Soekarno mngumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.

Baca Juga: Lirik Still With You Jungkook BTS, Lagu Bikin Fans Jadi Spesial, Simak Liriknya!

Presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengan nama baru.

Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. 

Baca Juga: Biodata Jungkook BTS, Member Multitalenta yang Dijuluki Golden Maknae

Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Akhirnya, pada 14 Agustus 1961 melalui keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka, Lahirlah Gerakan Pramuka yang diketuai oleh Sultan Hamengkubuwono XI yang kemudian dikenal dengan "Bapak Pramuka Indonesia".

Baca Juga: Profil dan Biodata dr Richard Lee yang Ditangkap Polisi Terlibat Masalah dengan Kartika Putri

Maka, setiap tanggal 14 Agustus Selalu diperingati sebagai Hari Gerakan Pramuka, untuk memperingati bersatunya seluruh organisasi kepanduan Di Indonesia yang berada dalam satu naungan yang sama.***

Editor: Suhargo

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah