Berharap Dibangun di Indonesia, Hati Tesla Ternyata Berlabuh di India

19 Februari 2021, 14:11 WIB
Ilustrasi Produk Tesla /Blomst-Pixabay.com

Portalbangkabelitung.com - Siapa yang tak kenal Tesla? Mobil listrik yang digadang-gadang akan menjadi mobil masa depan semua umat?

Melihat prospek Tesla yang diramal cemerlang, Indonesia berkeinginan pabrik Tesla dapat dibangun di Indonesia.

Namun sayang seribu sayang, perusahaan mobil listrik tersebut, lebih memilih India.

Baca Juga: Cantik dan Menawan, Pantai Tanjung Bira Bulukumba jadi Wisata Favorit Wisatawan

Kabar terbaru seperti dikutip dari Antara, perusahaan yang didirikan orang terkaya dunia Elon Musk itu, malah bersiap membangun pabrik baru mobil listrik di India.
Hal itu diketahui saat Menteri Negara, B.S. Yediyurappa, memposting sebuah tweet yang tak lama kemudian langsung dihapus.

Isi tweetnya jika Tesla akan memulai operasinya di India dengan unit R&D di Bangalore.

"Tesla akan membuka unit manufaktur mobil listrik di Karnataka," tulis Reuters mengutip sebuah dokumen pemerintah setempat.
Perlu diketahui, Karnataka adalah negara bagian yang beribukota di Bangalore atau Bengaluru, India.

Baca Juga: Kembalikan Berkas Kasus Vidio Syur Gisel Kepada Kepolisian, Secepatnya Akan dilengkapi

Wilayah yang dikenal sebagai pusat pengembangan kendaraan listrik di Asia dan sumber talenta industri manufaktur.

Selain itu, Bangalore pun dikenal sebagai Silicon Valley-nya Asia. Alasannya, karena banyak perusahaan teknologi berkantor pusat di kota tersebut.

Nah, proyek besar Tesla itu rencannya akan memulia pembangunan pabrik mobil listrik Tesla Inc di India.

Baca Juga: BI Terapkan DP 0% untuk Kredit Kendaraan Bermotor

Kabar itu makin santer sejak Desember 2020 lalu, setelah CEO Tesla Inc, Elon Musk beberapa kali men-tweet rencana perusahaan yang akan segera masuk ke India.

kemudian pada Desember 2020 lalu, Elon Musk mengonfirmasi melalui twitter bahwa Tesla akan diluncurkan di negara itu pada tahun 2021.

Proses ini dikabarkan telah disiapkan intensif sekitar sejak 6 bulan silam.

Baca Juga: Pernikahan Atta dan Aurel Semakin Dekat, Ashanty: Aku Mulai Gak Tenang

Dan langkah konkretnya telah dilakukan pada Januari, saat produsen mobil listrik itu menggabungkan Tesla Motors India dan Energy Private Limited.

Mereka pun memiliki kantor yang terdaftar di kota Bengaluru di Karnataka, pusat perusahaan teknologi global.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia sangat serius mengembangkan kendaraan listrik.

Baca Juga: Hadir dengan Tampilan Baru Blackberry Siapa Rilis Tahun 2021, Sudah Menggunakan Jaringan 5G

Bahkan keseriusan itu ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Upaya yang paling terlihat adalah saat pemerintah Indonesia sejak Januari 2020 misalnya, menghentikan ekspor nikel yang merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Untuk memuluskan Tesla Inc berinvestasi di Indonesia, Presiden Jokowi dan Luhut pun melakukan lobi langsung.

Baca Juga: Terparah, Badai Salju di Texas Menelan Korban Jiwa

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," kata Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 12 Desember 2020.

Saat itu, Kemenko Kemaritiman dan Investasi mengakui, Tesla Inc lebih tertarik berinvestasi Energy Storage System (ESS), ketimbang kendaraan listrik atau baterai listrik.

“Dengan Tesla ada dua. (Salah satunya) ESS ya energy storage system ESS. Kayak baterai, power bank tapi ini besar-besar bisa puluhan megawatt. Bahkan sampai 100 megawatt,” kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Septian Hario Seto melalui konferensi pers virtual pada Jumat, 5 Februari 2021.

Artikel asli tayang di Potensi Bisnis dengan judul "Yah Jokowi dan Luhut Binsar Gigit Jari Soal Tesla, Elon Musk Lebih Suka India untuk Bangun Pabrik" pada Jumat, 19 Februari 2021.

***(Potensi Bisnis/Awang Dody Kardeli)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Potensi Bisnis

Tags

Terkini

Terpopuler