BPS: Keluarga Termiskin di Indonesia Berasal dari Sektor Pertanian

- 17 Februari 2021, 21:44 WIB
Keluarga Miskin di indonesia didominasi oleh petani
Keluarga Miskin di indonesia didominasi oleh petani /

Portalbangkabelitung.Com- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumkan daftar kelompok keluarga miskin di Indonesia.

Pada pengumuman itu jumlah keluarga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian.

Pengumuman ini diungkapkan langsung oleh kepala BPJS Kecuk Suhariyanto berdasarkan data sumber penghasilan utama pada tahun 2020.

Baca Juga: Tim Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Kalbar, Salah Satunya Perempuan  

Dia mengatakan rumah tangga termiskin dari sektor pertanian menyumbang kontribusi terbesar yaitu 46,6 persen.

Sementara rumah tangga lainnya yakni di industri sebesar 6,58 persen dan lainnya 32,10 persen.

"Kalau dilihat sumber utama dari rumah tangga miskin di Indonesia, adalah pertanian. Jadi ini merupakan beberapa PR yang perlu kita perhatikan," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam webinar yang diselenggarakan INDEF secara virtual, Rabu, 17 Februari 2021, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Clubhouse Aplikasi yang Sedang Naik Daun, Meningkatkan Keamanannya

Dalam rilis BPJS, jumlah penduduk miskin akibat pandemi yang menghantam pada 2020, mengalami peningkatan menjadi 2,76 juta orang.

Adapun jumlah pengangguran bertambah 2,67 juta orang sehingga terjadi pergeseran (shifting) tenaga kerja dari kota ke desa, termasuk ke sektor pertanian. Jumlah tenaga kerja pertanian pun meningkat menjadi 29,76 persen dari total distribusi tenaga kerja.

Meski kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) cukup besar, yakni 13,7 persen, beban akibat bertambahnya tenaga kerja menjadi persoalan yang dihadapi di sektor ini.

Baca Juga: Pengembangan Desa Wisata Tanah Air di kala Pendemi Covid-19 Saling Bahu Membahu Mempromosikan Potensi Wisata

"Ketika 'share' PDB hanya 13 persen, sementara harus menanggung 29,76 persen, tidak bisa dibayangkan beban pertanian menjadi berat. Harus diperhatikan bahwa produktivitas pertanian juga akan semakin menurun," kata Kecuk.

Namun, dia menilai bahwa kinerja sektor pertanian yang tumbuh positif harus disyukuri karena pandemi Covid-19 telah berdampak pada perekonomian Indonesia yang terpuruk, serta bertambahnya pengangguran dan jumlah penduduk miskin.

Menurut Kecuk, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus berpihak kepada petani, bukan hanya konsumen semata.

Baca Juga: Ahli Geologi Temukan Mahkluk Aneh menyerupai Spons di Dasar Antartika

BPS mencatat bahwa sepanjang 2020, sektor pertanian berhasil tumbuh positif sebesar 1,75 persen, di saat yang bersamaan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,07 persen.

Sektor pertanian merupakan satu dari tujuh sektor yang tumbuh positif, sedangkan 10 sektor lainnya mengalami kontraksi.

Dalam struktur PDB Indonesia, kontribusi sektor pertanian menyumbang cukup besar, yakni 13,7 persen.***( Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x