Portal Bangka Belitung.com- Seorang ilmuwan dari University of Bonn, Jerman berhasil menemukan sebuah hormon bernama oksitosin (hormon cinta). Hormon ini berperan dalam aktivitas daya tarik antara pria dan wanita.
Tak hanya itu, penelitian membuktikan ternyata Oksitosin juga dapat menjaga kesetiaan dalam hubungan.
Tentu saja Hormon ini menjadi salah satu formula untuk mencegah pasangan membagi hati dengan orang lain.
Baca Juga: Iran Ancam akan Tingkatkan Pengayaan Uranium hingga 60 Persen
57 Pria lajang dan yang sedang menjalin asmara menjadi objek penelitian. Dengan menyemprotkan hormon oksitosin dan plasebo (zat netral) ke hidung kemudian diukur tingkat kenyamanan mereka saat berdekatan dengan wanita.
Hasil dari riset penelitian tersebut adalah pria yang sudah memiliki istri atau kekasih lebih menjaga jarak dengan wanita cantik dan menarik yang dihadirkan.
Dalam tulisan yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience ini dijelakan bahwa pria berpasangan yang disemprotkan hormon oksitosin menjaga jarak 10-15 cm dari wanita lain, sementara pria yang diberi plasebo, memilih jarak yang lebih dekat.
Baca Juga: Cek Shopeepay Mantul Sale, Agar Kamu Lebih Untung!
Ini artinya, tingkat kenyamanan pria yang sudah berpasangan berdekatan dengan wanita penggoda hanya sebatas 10-15 cm, lebih dari itu, maka mereka akan merasa tidak nyaman.
Ternyata efek dari hormon ini tidak berpengaruh terhadap mereka yang lajang. Demikian juga ketika responden sedang berhadapan dengan pria, maka tidak akan memberikan dampak apa-apa.
Berdasarkan penelitiannya, Larry Young dari Universitas Emory menyebutkan bahwa hormon oksitosin mampu menguatkan ikatan monogami sepasang tikus prairi. Dari situlah kemudian ilmuan mengembangkannya untuk manusia.
Baca Juga: yang Ditagih Justru Lebih Galak? Simak 7 Tips ketika Menagih Hutang!
Biasanya, kadar hormon oksitosin meningkat secara alami karena aktivitas hubungan seksual.
Tidak hanya itu, sentuhan, pertemuan, kedekatan antara keduanya juga bisa memicu tingginya kadar oksitosin seorang pria.
Meski penemuan ini akan bermanfaat, semoga saja ada cara lain membuat seseorang bisa berada di jalur kesetiaan tanpa harus repot-repot menyemprotkan hormon ini.
Baca Juga: 7 Fobia yang Jarang Dialami Seseorang, Salah Satunya Ombrophobia
Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Zona Priangan dengan judul artikel "Seorang Ilmuan Temukan Obat Anti Selingkuh Sehingga Pasangan Akan Menjaga Jarak" Pada 23 Februari 2021*** (Zona Priangan/Yudhi Prasetiyo)