I
Portal Bangka Belitung.com- Rokok elektrik atau yang biasa disebut vape diedarkan pertama kali pada akhir tahun 2000. Banyak yang beranggapan bahwa rokok elektrik lebih aman dibandingkan rokok tembakau.
Namun, banyak yang mengedukasi bahwa penggunaan vape ini sama bahayanya dengan prokok tembakau.
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menghitung hampir 3.000 kasus penyakit paru-paru yang disebabkan oleh penggunaan vape bahkan meningkatkan risiko kematian.
Sama halnya dengan rokok tembakau, vape juga menyebabkan candu bagi pemakainya, sehingga sulit untuk melepaskannya.
Namun, jika berhenti menghisap vape, tubuh akan merasakan perbedannya seperti yang dilansir dari thehealthy.com berikut ini.
- Setelah 20 menit: perbaikan kardiovaskular
Baca Juga: Waspada! Benarkah Kebiasaan Duduk Berjam-jam Dapat Memperpendek Usia Manusia? Simak Penjelasannya
Propilen glikol dan gliserin nabati merupakan bahan utama vape, bahan ini akan menghasilkan bahan kimia saat dipanaskan yang dapat merusak saluran pernapasan.
Butuh waktu 20 menit agar detak jantung dapat kembali normal, tekanan darah turun dan sirkulasi pernapasan normal kembali.
2. Setelah beberapa jam: Penarikan nikotin dari tubuh
Nikotin adalah zat yang membuat kecanduan. Penarikan nikotin seringkali terjadi dalam empat hingga 24 jam setelah tidak berhendi vaping.
3. Setelah 1 hari: Menurunnya risiko serangan jantung
American Journal of Preventive Medicine melalui studinya, mengatakan setelah berhenti satu hari, risiko serangan jantung akan menurun karena adanya penurunan tekanan darah, peningkatan kadar oksigen, dan penurunan kadar kolesterol.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta, Membaca Buku Sebelum Tidur Kurang Baik Untuk Dilakukan? Simak Penjelasannya
4. Setelah 2 hari: Indera mulai membaik
Vaping dapat memengaruhi fungsi indera kemampuan mencium dan merasakan. Setelah 48 jam tanpa vaping, indera akan kembali menjadi lebih baik. Penelitian baru juga menunjukan bahwa nikotin dapat meningkatkan gula darah.
5.Setelah 1 bulan: Paru-paru menjadi lebih bersih dan sehat
Baca Juga: Hoaks atau Fakta, Membaca Buku Sebelum Tidur Kurang Baik Untuk Dilakukan? Simak Penjelasannya
Perokok sering mengalami batuk-batuk. Namun, setelah satu bulan,keadaan paru-paru menjadi lebih bersih, danmengurangi sesak napas dan batuk.
6. Setelah 3 bulan: Sirkulasi darah membaik
Nikotin dalam rokok dapat mempersempit pembuluh darah di sekitar jantung dan kulit. Namun, setelah berhenti selama tiga bulan, sirkulasi darah akan membaik karena pembuluh darah kembali normal.
7. Setelah 9 bulan: Paru-paru dapat melawan infeksi
Setelah sembilan bulan, kesehatan paru-paru meningkat secara signifikan. Hal ini dikarenakan pembaruan struktur mikroskopis seperti rambut di dalam paru-paru yang membantu mengeluarkan lendir dan melawan infeksi.
8. Setelah 5 tahun: Menurunnya Risiko terkena Stroke
Menurut penelitian yang dipresentasikan pada International Stroke Conference 2019, pengguna vape berisiko 71 persen lebih tinggi terkena stroke.
Baca Juga: Biasakan Sedini Mungkin, Membaca buku Dapat Membentuk karakter Seorang Anak
Maka, efek jangka panjang dari kesehatan jantung dan tekanan darah yang lebih rendah dapat menurunkan risiko stroke.***