Pahami Manfaat Operasi Hidung, Terbaru !!

29 September 2020, 03:41 WIB
Ilustrasi operasi hidung, id.pngtree.com /

Portalbangkabelitung.com- Operasi hidung (rhinoplasty) adalah bedah yang dilakukan untuk mengubah bentuk hidung.

Bahkan kadangkala dilakukan untuk memperbaiki fungsinya.

Dikutip dari Healthline, operasi hidung bisa dilakukan atas dasar ingin memperindah penampilan.

Baca Juga: Dinamo Zagreb di Tumbangkan Timnas U-19 dengan Skor 1-0

Tetapi bisa juga dilakukan atas dasar kesehatan, yakni masalah pernapasan yang berhubungan dengan hidung.

Maupun kerusakan bentuk hidung akibat cacat lahir atau benturan.

Perubahan dalam operasi hidung meliputi perubahan ukuran, sudut, menegakkan batang hidung, membentuk ujung hidung dan menyempitkan lubang hidung.

Baca Juga: Situasi Covid 19 : BNPB Menilai IBL 2020 Sudah Layak Dijalankan

Seseorang harus menunggu hingga tulang hidung tumbuh sempurna bila ingin menjalani prosedur ini demi kecantikan.

Namun, operasi untuk memperbaiki gangguan pernapasan bisa dilaksanakan ketika pasien masih belia.

Semua operasi, termasuk operasi hidung, punya risiko seperti pendarahan atau reaksi anestesia.

Baca Juga: Kesehatan Kuliat Wajah : Manfaat Air Beras untuk Basmi Jerawat

Operasi hidung bisa meningkatkan risiko kesulitan pernapasan, mimisan, hidung terasa kebal, hidung asimetris dan luka.

Kadang kala ada pasien yang kurang puas dengan hasil operasi pertama.

Jika ingin melakukan bedah revisi, pasien harus menunggu hidung betul-betul sembuh sebelum masuk lagi ke ruangan operasi.

Baca Juga: Toner Mengandung Air Mawar dapat Membuat Kulit Tampak Sehat Alami dan Putih Berkilau

Waktu yang dibutuhkan bisa mencapai setahun.

Sebagaimana diberitakan oleh Antara News pada 3 September 2020 dengan judul "Risiko dan manfaat operasi hidung".

Operasi hidung bisa dilakukan di rumah sakit atau kantor dokter.

Biasanya pasien bisa langsung pulang tanpa harus dirawat di rumah sakit.

Dokter akan memberi bius total atau lokal.

Baca Juga: DPRD Babel Gelar Paripurna RKUA-RPPAS Bersama Pemrov. Babel , Amri Ingin Dibahas Secara Bersama

Bius total membuat pasien betul-betul tak sadarkan diri selama operasi, sementara bius lokal hanya membuat wajah pasien mati rasa.

Setelah bius bekerja, dokter akan membuat sayatan di antara atau di dalam lubang hidung.

Lalu memisahkan kulit dari tulang rawan dan mulai membentuknya.

Baca Juga: Star Up Fishbox.id Bangka Belitung Dorong Ikan Asin Naik Kelas

Jika hidung baru butuh sedikit tambahan tulang rawan, dokter mungkin mengambilnya dari telinga atau bagian dalam hidung.

Cangkok tulang bisa dipilih bila kebutuhannya lebih banyak.

Prosedur ini berlangsung antara satu hingga dua jam, lebih lama bila operasinya sulit.

Baca Juga: Bocah Umur 9 Tahun Juarai Lomba Taekwondo Di Kota Pangkalpinang

Setelah operasi, dokter akan memasangkan pelindung hidung untuk sepekan pertama.

Pelindung ini membantu bentuk hidung baru tetap terjaga sembari luka operasi sembuh.

Akan ada pembengkakan dan memar di sekitar mata yang bakal membaik pada hari ketiga.

Baca Juga: Hoax Panggilan Tes Seleksi Calon Karyawan PT.Angkasa Pura II Tanggal 28 September 2020

Namun efek samping itu bisa berlangsung hingga dua pekan.

Untuk mengurangi pendarahan dan pembengkakan, pasien sebaiknya beristirahat dengan posisi kepala lebih tinggi dari dada.

Bentuk baru dari hidung akan terlihat sempurna setelah pasien betul-betul sembuh.

Baca Juga: Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat Mudah Sembuh, Apabila Terapkan 3M

Pasien harus menghindari aktivitas berat selama tiga hingga enam pekan setelah operasi, misalnya berenang dan berlari.

Juga diasarankan untuk tidak membuat ekspresi wajah yang membutuhkan banyak gerak seperti tersenyum dan tertawa lebar.

Tahan dulu untuk memakai kacamata karena dokter melarang untuk meletakkan kacamata di bagian hidung beberapa pekan setelah operasi.

Baca Juga: Ini Penginapan Termurah dan Instagramabel Di Yogyakarta, Yuk Simak!

Meski operasi hidung relatif aman dan tergolong prosedur mudah, proses penyembuhannya butuh banyak waktu.

Ujung hidung akan sangat sensitif dan bisa mati rasa serta bengkak selama berbulan-bulan.

Meski dalam beberapa pekan pasien akan sembuh, efeknya bisa bertahan hingga beberapa bulan.***(Nanien Yuniar/Alviansyah Pasaribu/ Antara News)

Baca Juga: Bocah Umur 9 Tahun Juarai Lomba Taekwondo Di Kota Pangkalpinang

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA NEWS

Tags

Terkini

Terpopuler