Network
Ternyata efek dari hormon ini tidak berpengaruh terhadap mereka yang lajang. Demikian juga ketika responden sedang berhadapan dengan pria, maka tidak akan memberikan dampak apa-apa.
Berdasarkan penelitiannya, Larry Young dari Universitas Emory menyebutkan bahwa hormon oksitosin mampu menguatkan ikatan monogami sepasang tikus prairi. Dari situlah kemudian ilmuan mengembangkannya untuk manusia.
Baca Juga: yang Ditagih Justru Lebih Galak? Simak 7 Tips ketika Menagih Hutang!
Biasanya, kadar hormon oksitosin meningkat secara alami karena aktivitas hubungan seksual.
Tidak hanya itu, sentuhan, pertemuan, kedekatan antara keduanya juga bisa memicu tingginya kadar oksitosin seorang pria.
Meski penemuan ini akan bermanfaat, semoga saja ada cara lain membuat seseorang bisa berada di jalur kesetiaan tanpa harus repot-repot menyemprotkan hormon ini.
Baca Juga: 7 Fobia yang Jarang Dialami Seseorang, Salah Satunya Ombrophobia
Artikel ini sebelumnya telah terbit di media Zona Priangan dengan judul artikel "Seorang Ilmuan Temukan Obat Anti Selingkuh Sehingga Pasangan Akan Menjaga Jarak" Pada 23 Februari 2021*** (Zona Priangan/Yudhi Prasetiyo)
