Bayi Baru Lahir Butuh Tidur Nyenyak dan Jarang Bangun Saat Malam, Ini Alasannya Menurut Para Peneliti

- 23 Oktober 2021, 13:47 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /Pixabay.com

Setiap bayi diberi jam tangan actigraphy pada pergelangan kaki. Jam tangan ini adalah sebuah perangkat yang mampu menangkap pola aktivitas dan istirahat bayi selama beberapa hari.

Dr Redline bersama rekannya mencatat dan menganalisis data selama tiga malam pada bayi usia 1-6 bulan setelah kelahiran.

Para peneliti juga memasukkan analisis buku harian tidur yang disimpan oleh orang tua yang merinci waktu tidur dan bangun anak mereka.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Atasi Rasa Pedas di Mulut

Bersamaan dengan itu, tim menghitung indeks massa tubuh setiap anak berdasarkan berat dan tinggi badan mereka, dan menentukan mana yang diklasifikasikan sebagai kelebihan berat badan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa hanya mendapatkan satu jam tambahan tidur dalam semalam dikaitkan dengan penurunan 26 persen risiko bayi akan kelebihan berat badan.

Tak hanya itu, bayi baru lahir yang kurang bangun sepanjang malam juga terlihat memiliki risiko lebih rendah mengalami kenaikan berat badan yang berlebih.

Menurut tim, penyebab pasti dari hubungan ini belum diketahui secara pasti. Tetapi mereka percaya bahwa tidur lebih banyak dapat meningkatkan seseorang lebih teratur terutama pola makannya. Faktor tersebut yang membantu mengurangi makan berlebihan.

"Studi ini menggarisbawahi pentingnya tidur yang sehat di segala usia," kata Dr Redline.***

 

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah