Kisah Inspiratif Ammar bin Yasir, Sahabat Rasulullah yang Disiksa Habis-Habisan namun Tetap Kokoh Pegang Islam

5 Maret 2021, 20:22 WIB
ILUSTRASI Ammar bin Yasir disiksa dan dibakar kakinya agar mau memuji Tuhan suku Quraish dan mencela utusan Allah SWT yang dicintainnya, yaitu Muhammad SAW. //*Berawalmulia.com

Portalbangkabelitung.com - Ammar bin Yasir merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ammar hidup penuh dengan penderitaan.

Terlahir dari keluarga miskin di Makkah, membuatnya kerap kali menjadi sasaran perilaku keji suku Quraish.

Utusan suku Quraish yang bernama Bani Makzhum, sering menyiksa Ammar bin Yasir dan kedua orang tuanya. Mereka hampir setiap hari membawa Ammar pergi ke padang pasir yang sangat panas.

Baca Juga: Katsuko Saruhashi, Tokoh Ilmuwan Perempuan Inspirator, Penemu Metodologi 'Saruhashi's Table'

Di sana, Ammar layaknya tawanan perang, disiksa, dipukuli, disulut dengan besi panas, bahkan ditenggelamkan ke dalam air.

Siksaan ini semata-mata agar Ammar mau berpindah agama, dan mencaci maki sosok lelaki utusan Allah swt yang sangat ia cintai, yaitu Muhammad saw.


Dilansir Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Cirebon.com, diceritakan suatu ketika orang tua Ammar bin Yasir mendapatkan perlakuan kejam dari suku Quraish yang saat itu diwakili oleh Bani Mahzum.

Baca Juga: Quotes Tokoh Populer Dunia yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Down

Bahkan tindakan kejam disiksa hingga ibu dan ayahnya meregang nyawa, dilakukan tepat didepan Ammar bin Yasir, dengan harapan Ammar mau memuji Tuhan yang mereka sembah, dan mencaci maki Rasulullah saw.

Abu Jahal pemimpin Bani Makzhum saat itu berkata: "Ammar kau sudah lihat, ayah dan ibumu telah saya siksa bahkan sampai mereka meninggal, saya berjanji Ammar, akan membunuh kau lebih hebat dari saya membunuh mereka,"

Ammar mulai menceritakan semua kejadian yang ia alami. Ammar sangat takut kalau dirinya saat itu sudah menjadi murtad.

Baca Juga: Kutipan Tokoh Populer Dunia yang Bisa Membawa Kamu Berpikir Positif dan Mengurangi Overthinking

Rasulullah seketika mengusap air mata sahabatnya itu seraya berkata," Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu ke dalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu?”.

"Benar, wahai RasuIullah," jawab Ammar.

Sambil tersenyum Rasulullah berkata, "Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi!".

Baca Juga: AHY: Saya Minta dengan Hormat kepada Bapak Presiden Joko Widodo

Kemudian Nabi membacakan sebuah ayat Alquran surat An-Nahl: 106.

"Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar."

Mendengar ayat itu, Ammar bin Yasir akhirnya lega. Kemudian Rasulullah saw meminta Abu Bakar untuk membebaskan Ammar dari jeratan mereka dengan membelinya, sehingga Ammar dapat hidup dengan tentram.

Baca Juga: Menlu Singapura Sebut Aksi Militer Myanmar Tembaki Demonstran Merupakan Aib Nasional

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media PRcirebon.com dengan judul "Kajian Ramadhan: Kisah Ammar bin Yasir, Genggam Erat Islam Walau Disiksa Habis-habisan" yang tayang pada Selasa 28 April 2020.*** (PRcirebon/Ayunda Lintang Pratiwi)

Editor: Ryannico

Sumber: PR Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler