Kisah Inspiratif Benyamin Sueb, Seniman Legendaris Betawi, Pernah Ngamen Sejak Umur 3 Tahun

7 Maret 2021, 20:12 WIB
Benyamin Sueb. /tangkapan layar Youtube RCTI/

Portalbangkabelitung.com - Benyamin Sueb merupakan seorang seniman legendaris yang namanya sangat terkenal di Indonesia.

Selain sebagai seorang penyanyi, Benyamin Sueb juga merupakan seorang pelawak, aktor, produser film, penulis lagu, dan sutradara.

Seniman asli Betawi ini lahir di Kemayoran, Jakarta pada 5 Maret 1939 dan meninggal di Jakarta, pada 5 September 1995.

Baca Juga: 10 Quotes dari Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer yang Ajarkan Tentang Kehidupan

Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun.

 

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-rakyat.com, karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, Benyamin sejak umur tiga tahun diizinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya untuk biaya sekolah kakak-kakaknya.

Ia sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai 'imbalan'.

Baca Juga: Ini Dia Pencipta Mie Instan, Sempat Diejek Sebelum Akhirnya Berhasil

Kariernya dimulai sebagai penyanyi tahun 1068, bermodal suara antara bariton dan bas, membawakan lagu-lagu khas Betawi. Di antara lagu-lagunya yang terkenal Benyamin yakni Si Jampang,Ondel-ondel, Bang Puase, Nyai Dasima, Terasi Garem, Tukang Kredit.

Tidak puas dengan hanya menyanyi, Benyamin lalu main film. Diawali Honey Money and Jakarta Fair (1970) lalu mengucur deras puluhan film lainnya. Seniman yang suka 'mengomel' bila melawak ini menjadi salah satu pemain yang namanya sering digunakan menjadi judul film.

Selain nama Benyamin tercatat di antaranya ada juga Bing Slamet, Ateng, dan Bagio. Judul filmnya antara lain Benyamin Biang Kerok (Nawi Ismail, 1972), Benyamin Brengsek (Nawi Ismail, 1973), dan banyak lagi.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Nur Agis Aulia, Seorang Peternak Kambing yang Kini Menjabat Anggota DPRD Kota Serang.

Benyamin juga diajak main Si Doel Anak Betawi (Sjuman Djaya, 1973). Ia menjadi ayah si Doel, yang diperankan oleh Rano Karno muda. Perannya serius tapi, seperti stereotipe orang Betawi, kocak dan tetap 'asal goblek'.

Benyamin menjadi figur yang melegenda di kalangan masyarakat Betawi khususnya, karena berhasil menjadikan budaya Betawi dikenal luas hingga ke mancanegara.

Celetukan 'muke lu jauh' atau 'kingkong lu lawan' pasti mengingatkan masyarakat padanya, seniman Betawi serba bisa yang sudah menghasilkan kurang lebih 75 album musik, 53 judul film serta menyabet dua Piala Citra ini.

Baca Juga: Inilah Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama Indonesia yang Menginspirasi


Benyamin meninggal dunia seusai bermain sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Ia bukan lagi sekadar sebagai tokoh masyarakat Betawi, melainkan legenda seniman terbesar yang pernah ada. Setelah meninggal, namanya diabadikan sebagai nama jalan protokol di kawasan bekas bandara Kemayoran, Jakarta.***

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler