Setelah AS, Kini Jerman Akan Kirim Kapal Perang ke Laut Natuna Utara

3 Maret 2021, 20:35 WIB
Jumlah Terinfeksi di Jerman Tembus 2 Juta Jiwa/ Foto Ilustrasi Bendera Jerman.* /Pixabay

Portalbangkabelitung.com - Banyak negara yang menentang China atas klam sepihak terhadap Laut Natuna.

Beberapa waktu lalu, Amerika Serikat mengirimkan kapal perangnya ke Laut Natuna Utara atau Laut China Selatan.

Saat ini bukan hanya AS saja yang mengirimkan kapal perangnya, kini kapal perang fregat milik Jerman dilaporkan akan berlayar kembali ke kawasan sengketa itu. 

Baca Juga: Amerika Jatuhkan Sanksi Bagi Dua Pemimpin Militan Houthi Di Yaman

 

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-rakyat.com, pejabat senior Jerman mengatakan kapal perang militernya akan kembali berlayar untuk pertama kalinya sejak tahun 2002 ke Laut Natuna Utara.

"Kapal itu tidak akan lewat dalam apa yang disebut para pejabat sebagai "12-mil laut", kata pejabat di kementerian luar negeri Jerman.

China mengklaim hampir semua perairan Laut Natuna Utara yang kaya energi dan telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan.

Baca Juga: Video Deepfake Tom Cruise Ramaikan Netizen Di TikTok

Angkatan Laut AS secara teratur melakukan 'kebebasan navigasi' di mana kapal mereka lewat di dekat beberapa pulau China dan menegaskan kebebasan akses ke perairan internasional.

Amerika Serikat secara teratur menuduh Beijing melakukan militerisasi Laut Natuna Utara dan mencoba mengintimidasi tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gas.

Sebelumnya, pada Februari 2021, Angkatan Laut Prancis pada juga mengumumkan mengirim kapal serbu amfibi Tonnerre dan fregat Surcouf dari pelabuhan asal di Toulon, Prancis selatan.

Baca Juga: 10 Juta Dolar AS, Dana dari Jepang dan UNHCR Untuk Bantu Rohingya

Kelompok kapal Prancis itu akan menyeberangi Laut Natuna Utara dua kali dan mengikuti latihan militer bersama Amerika Serikat dan Jepang pada Mei 2021. Rencana Prancis tidak termasuk transit di Selat Taiwan.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly mengatakan salah satu kapal selam serang nuklirnya, Emeraude, telah menyelesaikan patroli melalui Laut Natuna Utara. Bagian itu dianggap sebagai perlawanan terhadap sikap tegas Beijing di perairan yang diperebutkan.

Sejak kehadiran kapal perang Prancis, pihak China langsung mengungkapkan kemarahannya karena dianggap ikut campur tangan dan provokasi oleh militer AS dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Dibuka Pendaftaran untuk 8 Orang yang Ingin Wisata ke Bulan pada Tahun 2023

Media pemerintah China menuduh Prancis berkontribusi pada "strategi anti-China" dari AS dan menyebutkan negara Eropa tidak memiliki tempat di Laut Natuna Utara.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media pikiran-rakyat.com dengan judul "Tekan Klaim Sepihak China, Kapal Perang Jerman Akan Berlayar Menuju Laut Natuna Utara" yang tayang pada 3 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler