Indonesia Peringkat Ke-35 Negara Paling Rawan Risiko Bencana di Dunia, Jokowi: Pentingnya Aspek Mitigasi

- 3 Maret 2021, 19:24 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu 3 Maret 2021 di Istana Negara Jakarta
Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu 3 Maret 2021 di Istana Negara Jakarta /Sekretariat Kabinet RI/

Portalbangkabelitung.com - Indonesia, bumi ibu pertiwi memang sering terkena bencana alam. Bahkan bencana nonalam pun hinggap di Indonesia, yakni berupa pandemi Covid-19.

Hal ini seperti yang dikatakan Presiden Jokowi pada tahun 2020 lalu, "Indonesia dihadapkan pada berbagai bencana baik bencana alam maupun nonalam berupa pandemi Covid-19".

Jokowi menegaskan, penanganan pada sisi kesehatan dan ekonomi harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini merupakan langkah dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang merupakan bencana kemanusiaan dan tidak pernah ada pembandingnya dalam sejarah.

Baca Juga: Insiden Satpol PP dan Driver Ojek Online, Begini Kronologinya!

“Bukan hanya skala daerah, bukan hanya skala nasional, tetapi juga skala global, lebih dari 215 negara mengalami hal yang sama, yang mengharuskan kita bekerja cepat, harus inovatif, dan juga berkolaborasi dengan semua pihak, dengan negara lain, dengan lembaga-lembaga internasional,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasionasl (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2021, Rabu 3 Maret 2021 siang di Istana Negara, Jakarta.

 

Pengalaman dalam menghadapi pandemi ini, imbuh Jokowi, harus dijadikan momentum untuk memperkokoh ketangguhan dalam menghadapi segala bentuk bencana, terlebih Indonesia masuk ke peringkat 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia.

Jokowi juga menekankan pentingnya aspek mitigasi atau pencegahan sebagai kunci utama dalam mengurangi risiko bencana.

Baca Juga: Curi Perhatian Ryeowook Cover Lagu Terlanjur Cinta, Berikut 5 Lagu Yang Pernah Di Cover Musis Korea Selatan

“Ini yang selalu saya sampaikan berulang-ulang, pencegahan, pencegahan, jangan terlambat, jangan terlambat! Ini bukan berarti aspek yang lain dalam manajemen bencana tidak kita perhatikan, bukan. Tapi juga jangan sampai kita hanya bersifat reaktif saat bencana terjadi,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x