Damaskus dan Daerah sekitarnya Telah Dinyatakan Aman, Denmark Cabut Izin Tinggal 94 Pengungsi Suriah.

3 Maret 2021, 20:55 WIB
Bendera Suriah di ibu kota Damaskus. /Reuters/

Portalbangkabelitung.com - Denmark merupakan salah satu negara tempat para migran Suriah mengunsi .

Saat ini Denmark telah memberi tahu para migran Suriah untuk meninggalkan Denmark, dikarenakan sekarang Suriah sudah aman.

Setelah Damaskus dan daerah sekitarnya dinyatakan aman, Denmark mencabut izin tinggal 94 pengungsi Suriah.

Baca Juga: Sepasang Youtuber Asal Inggris Temukan Tulang Belulang Manusia

Para migran akan dikirim ke kamp deportasi, tetapi tidak akan dipaksa untuk pergi. Namun kelompok hak asasi mengatakan pemerintah berusaha memberi migran pilihan lain selain kembali ke Suriah atas kemauan mereka sendiri.

Mattias Tesfaye, menteri imigrasi Denmark, ia mengatakan bulan lalu bahwa negara itu 'terbuka dan jujur sejak awal' terhadap pengungsi yang datang dari Suriah.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menjelaskan kepada para pengungsi Suriah, bahwa izin tinggal mereka bersifat sementara. Itu bisa ditarik jika perlindungan tidak lagi dibutuhkan, menurut The Daily Telegraph.

Baca Juga: Alasan Kemanusiaan, Walikota Paris Tolak Lockdown

Tanggapan itu muncul, ketika Denmark memperpanjang bagian wilayah di Suriah yang dianggap aman bagi orang-orang untuk kembali, termasuk Provinsi Rif Dimashq selatan.

“Kita harus memberikan perlindungan kepada orang-orang selama itu dibutuhkan. Tetapi ketika kondisi di negara asalnya membaik, mantan pengungsi harus kembali ke rumah dan membangun kembali kehidupan di sana,” kata Mattias.

Namun, Partai Demokrat Sosial Kiri-tengah yang berkuasa di Denmark telah mengambil sikap anti-imigrasi yang keras, yakni dalam upaya untuk menangkis tantangan dari partai-partai di Kanan.

Baca Juga: Setelah AS, Kini Jerman Akan Kirim Kapal Perang ke Laut Natuna Utara

Sementara itu, Perdana Menteri Mette Frederiksen telah berjanji untuk menargetkan pencari suaka 'nol' yang melamar tempat tinggal di negara itu. Sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Sedangkan Jerman sebelumnya telah memutuskan bahwa penjahat dapat dideportasi ke Suriah, Denmark adalah negara pertama di Eropa yang mengatakan bahwa pengungsi dapat dipulangkan.

Keputusan yang dibuat oleh Denmark tentang Rif Dimashq, berarti bahwa 350 penduduk Suriah lainnya di negara itu akan ditinjau kembali izin perlindungan sementara mereka. Sementara di atas sekitar 900 pengungsi dari Damaskus yang kasusnya dibuka kembali tahun lalu.

Baca Juga: Video Deepfake Tom Cruise Ramaikan Netizen Di TikTok

Pada pertengahan Januari, The Telegraph melaporkan bahwa 94 warga Suriah dari daerah Damaskus yang tinggal di Denmark telah mengetahui izin mereka dicabut.

Ini terjadi setelah keputusan Dewan Banding Pengungsi Denmark pada Desember 2019 bahwa kondisi di Damaskus tidak lagi cukup berbahaya untuk memberikan dasar perlindungan sementara, tanpa alasan pribadi tambahan untuk memberikan suaka.

Tetapi kelompok hak asasi manusia telah berbicara menentang langkah Denmark untuk mengirim orang kembali ke Suriah yang dilanda perang. Steve Valdez-Symonds, Direktur Hak Pengungsi dan Migran di Amnesty International Inggris, mengatakan kepada MailOnline.

Baca Juga: Amerika Jatuhkan Sanksi Bagi Dua Pemimpin Militan Houthi Di Yaman

“Pemerintah Denmark berusaha untuk memaksa orang kembali ke tangan rezim brutal ini adalah penghinaan yang mengerikan terhadap hukum pengungsi dan hak masyarakat untuk aman. dari penganiayaan,” katanya.

Pelanggaran sembrono terhadap kewajiban Denmark untuk memberikan suaka juga berisiko meningkatkan insentif bagi negara lain, yakni untuk meninggalkan kewajiban mereka sendiri kepada pengungsi Suriah.

Hal ini tidak hanya akan membahayakan nyawa lebih banyak wanita, pria, dan anak-anak. Ini juga akan menambah alasan yang menyebabkan orang melakukan perjalanan lebih jauh untuk mencari keselamatan dan keamanan bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Michala Bendixen, dari kelompok hak asasi Pengungsi Selamat, ia mengatakan bahwa pengungsi Suriah di Suriah sekarang menghadapi 'situasi yang sangat, sangat tragis', dan akan dipaksa meninggalkan rumah, pekerjaan dan studi mereka dan ke kamp deportasi Denmark.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media pikiran-rakyat.com dengan judul "Denmark Cabut Izin Tinggal dan 'Paksa' Pulang Pengungsi Suriah ke Negaranya" yang tayang pada 3 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler