Kudeta Tidak Kunjung Usai, Pasukan keamanan Myanmar Tangkap Wai Moe Naing Salah Satu Pemimpin Unjuk Rasa

16 April 2021, 13:39 WIB
Potret aksi Protes kudeta militer Myanmar di Kota Yangon / Foto: Reuters/STRINGER/

Portalbangkabelitung.com - Dinamika perpolitikan di Myanmar saat ini belum juga kunjung usai, aksi kudeta yang berlangsung sejak 1 Februari lalu semakin memanas.

Dalam aksi demonstrasi menentang kudeta militer Myanmar sudah banyak memakan korban. 

Terhitung sudah ratusan korban tewas dan ribuan orang telah ditangkap oleh pasukan keamanan Myanmar.

Baca Juga: Sholat Berjamaah Dilakukan di Kabah, Pembatasan Sosial Tetap Diterapkan

Pasukan keamanan Myanmar juga menangkap salah satu pemimpin utama kampanye yang menentang kekuasaan militer, Wai Moe Naing.

Wai Moe Naing ditabrak dengan mobil saat tengah mengendarai sepeda motor ketika sedang memimpin unjuk rasa pada Kamis,15 April 2021 .

"Saudara kami Wai Moe Naing ditangkap. Sepeda motornya ditabrak mobil polisi yang tidak bertanda," kata Win Zaw Khiang, anggota kelompok penyelenggara protes, di media sosial.

Baca Juga: Akibat Perkelahian Antarpenumpang, Penerbangan Tunisair Mengalami Penundaan Penerbangan Selama 5 Jam

Wai Moe Naing, merupakan seorang Muslim berusia 25 tahun dan dia adalah salah satu pemimpin oposisi paling terkenal terhadap kudeta.

Di sosial media terdapat sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil yang melaju berbelok ke arah sekelompok sepeda motor.  

Plat nomor mobil hitam yang ditampilkan dalam dua video yang berbelok ke dalam demonstrasi tidak sesuai dengan model kendaraan yang terdaftar untuk plat nomor di pusat data kendaraan Myanmar.

Baca Juga: Tiga Tentara Dieksekusi Hukuman Mati di Arab Saudi, Mereka Dianggap Membantu Gerakan Houthi

Namun video tersebut belum bisa diverifikasi, seorang juru bicara junta tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Monywa merupakan salah satu pusat utama kampanye pro demokrasi dengan aksi unjuk rasa besar berlangsung hari demi hari, disertai tindakan keras berulang kali oleh pasukan keamanan.

Rekan Wai Moe Naing mengatakan mereka sangat mengkhawatirkan keselamatannya.

Baca Juga: Kerap Merekam Tubuh Para Atlet Wanita, Pelatih Atletik Universitas Northeastern AS Ditangkap Polisi

"Kami harus melanjutkan perjuangan dengan menggandakan energi kami untuk Ko Wai Moe Naing, demi kebenaran, untuk masa kini dan masa depan negara," kata pemimpin protes lainnya, Tayzar San, di Facebook.

Kedutaan Swedia mengatakan sedang mengikuti kasus Wai Moe Naing dan mendesak agar semua tahanan diberikan perawatan kesehatan yang layak dan hak asasi manusia mereka dihormati.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler