Dua Mahasiswa di Prancis Tewas Mengenaskan Tersambar Petir Ketika Sedang Mendaki Puncak Gunung Berapi

27 April 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi tersambar petir. /Pixabay/rauschenberger

Portalbangkabelitung.com - Dua mahasiswa di Prancis ditemukan tewas mengenaskan tersambar petir setelah mendaki puncak gunung berapi di pulau La Reunion, Prancis.

Dua mahasiswa ingin menyaksikan letusan api secara langsung dari jarak dekat, namun ditemukan tewas pada Kamis, 22 April 2021 waktu setempat.

Mayat dua mahasiswa itu ditemukan di dekat kerucut letusan Piton de la Fournaise di wilayah seberang laut Prancis, La Reunion.

Baca Juga: Dubes RI Umar Hadi Resmikan Al Barokah Mart Toko Ritel Asal Indonesia di Korea Selatan

 

Polisi mengatakan ledakan sambaran petir mungkin telah menewaskan dua mahasiswa itu.

Dua mahasiswa itu diperkirakan berusia 20-an dan telah melakukan perjalanan berjalan kaki di gunung berapi di tenggara pulau La Reunion.

Namun, kedua mayat itu justru ditemukan di kaldera utama gunung berapi, lubang yang terbentuk setelah magma meletus.

Baca Juga: Menghormati Musibah Kapal Selam KRI Nanggala-402, Sejumlah Gedung di Malaysia Nyalakan Lampu Merah Putih

Para korban hanya diidentifikasi sebagai mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi di Akademi Reunion.

Polisi menduga para siswa mungkin telah terbunuh oleh sambaran petir mengingat rambut dan telapak kaki mereka terbakar.

Selain itu, efek ledakan juga terlihat, di mana gelombang kejut menyebabkan luka di dalam tubuh pada dua mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Kasus Virus Covid-19 Semakin Melonjak Tinggi di India,Tiket Pesawat India Menuju AS Mengalami Kenaikan Harga

"Kami diberi tahu pada pukul 4/5 sore bahwa kedua pemuda itu belum kembali," kata Letnan Stéphane Narbaud, komandan Peleton Gendarmerie Gunung Tinggi.

Komandan mengatakan mereka memobilisasi empat personel melalui darat dan dua relawan yang mengetahui daerah itu melalui udara, bersama dengan dua personel lainnya yang terbang di atas kerucut letusan meskipun dalam kondisi yang sangat sukar.

"Autopsi dijadwalkan besok. Ilmuwan forensik akan fokus untuk mengetahui bagaimana mereka meninggal dan tanggal kematian mereka," tambah jaksa penuntut umum Caroline Calbo.

Baca Juga: 2.000 Korban Meninggal Karena COVID-19 dalam 24 Jam Terakhir di India

Lebih lanjut, Komandan Narbaud memperingatkan para pendaki untuk menjauh dari gunung berapi.

"Jangan mengambil risiko masuk ke dalam "kandang". Anda sudah melihat risikonya," katanya.

Selain itu, dirinya juga menyebutkan kondisi jalanan setempat sangat tidak kondusif, mengingat adanya kabut yang tebal.

Baca Juga: ASEAN Adakan KTT di Jakarta, Masyarakat Sipil Menolak Kehadiran Jenderal Min Aung Hlaing

"Tidak ada jalan, ada kabut. Hanya ilmuwan dari Observatorium yang diperlengkapi yang bisa mendekati mulut letusan," tutupnya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "Berniat Saksikan Letusan Api di Puncak Gunung Berapi, Dua Mahasiswa Tewas Tersambar Petir" yang tayang pada 25 April 2021***(Pikiran Rakyat Pangandaran/Deady Mulyadi)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler