Belum Selesai Masalah Laut Natuna Utara, Kini China Bermasalah Dengan India

- 24 Februari 2021, 14:51 WIB
/

Portalbangkabelitung.com - Belum selesai dengan masalah Laut Natuna Utara, kini China Juga Bermasalah dengan India.

Ketegangan antara China dan India disebut bisa memicu perang besar-besaran setelah Angkatan Darat India menduduki wilayah Kailash pada akhir Agustus 2020 lalu.

langkah India untuk menduduki daerah itu merupakan titik balik dalam pembicaraan pelepasan dengan China. Seperti yang dikatakan Letnan Jenderal YK Joshi.

Baca Juga: AS dan Jepang Lakukan Latihan Angkatan Laut Bersama Strategi Menghadapi China dan Korea Utara

Komandan tertinggi Angkatan Darat India mengatakan tentara Pembebasan Rakyat China telah memindahkan tank ke wilayah yang disengketakan, sedangkan India membawa peluncur roket.

“Hal termudah adalah menarik pelatuk setelah melihatnya di garis bidik pemandangan teleskopik,” ujar Letnan Jenderal Joshi.

Pada bulan Agustus 2020 lalu, Angkatan Darat India menduduki Rechin La yang sangat penting dan strategis, yang merupakan jalur pegunungan yang terletak di Garis Kontrol Aktual (LAC).

Baca Juga: Maestro Tari Legong Meninggal Dunia, Jubir Presiden: Selamat Jalan Pelestari Kebudayaan Indonesia

Pasukan India ditempatkan di atas punggung bukit yang membentang dari selatan Pangong Tso hingga Spanggur Tso.

Dari analisis ahli langkah India untuk menduduki tempat tinggi berarti mereka memiliki posisi yang menguntungkan secara taktis di Lembah Chusnul yang memberi mereka pengaruh lebih besar.

“Kailash Tange diisi dengan satu tujuan. Awalnya Tiongkok mengejutkan kami dengan menduduki sebagian wilayah kami, dan negosiasi tidak mengarah ke mana pun,” ujar Joshi saat membeberkan alasan mengapa Angkatan Darat India memilih mendominasi Rechin La.

Baca Juga: Saksi Kasus Suap Edhy Prabowo dari PNS Hingga Mahasiswa Dipanggil KPK

“Kami mengadakan lima pertemuan bendera di tingkat Komandan Korps dan kami tidak berhasil dalam hal apa pun,” katanya menambahkan.

Joshi pun mengatakan bahwa ia mendapat instruksi dari atasannya untuk mendapat pengaruh yang besar.

Pendudukan daerah dirasa memiliki pengaruh yang cukup besar yang bisa dilakukan Angkatan Darat India.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Tendangan Salto Olivier Giroud Menangkan Chelsea Atas Atletico Madrid

“Itu adalah titik balik terbesar dalam seluruh situasi yang terjadi di timur Ladakh usai 5 Mei,” ujarnya.

Joshi tak menampik aksinya melawan China bisa sewaktu-waktu meledak menjadi konflik bersenjata.

Kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk mengurangi ketegangan di bagian lain dari Garis Kontrol Aktual yang disengketakan.

China dan India mengumumkan niat mereka untuk menarik pasukan dari daerah sengketa awal bulan ini.

Baca Juga: Hasil Liga Champions, Tendangan Salto Olivier Giroud Menangkan Chelsea Atas Atletico Madrid

Pada Juni 2020 lalu, ketegangan antara China dan India meletus setelah terjadinya serangan di Lembah Galwan.

Ketegangan tersebut membuat 20 tentara India tewas setelah serangan dilancarkan oleh pasukan China.

Joshi mengatakan bahwa ketegangan yang terjadi antara India dan China memang sangat mencekam.

“Sembilan bulan terakhir ini sangat-sangat menantang,” ujarnya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat.com dengan judul "Tak Hanya di Laut Natuna Utara, China Picu Konflik dengan India Setelah Rebut Wilayah Perbatasan" yang tayang pada Rabu 24 Februari 2021***(Pikiran Rakyat/Nopsi Marga)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah