Pendapat mengenai hal ini muncul seiring tuduhan bahwa FDA Filipina menerima pendanaan asing dari organisasi anti tembakau.
Baca Juga: Selama Pandemi, Pilihlah Masker Dengan 3 Lapisan, Ini Alasannya
Saat ditanya oleh Estrellita Suansing, Anggota Kongres dari Nueva Ejica, FDA Filipina mengakui bahwa pihaknya menerima dana dari organisasi anti tembakau internasional yakni The Union dan Bloomberg Initiative.
Sehingga meningkatkan kekhawatiran publik terkait independensi serta adanya potensi konflik kepentingan pada FDA Filipina.
Pengakuan FDA Filipina tersebut mendorong Wakil Ketua dan Anggota Kongres Provinsi Ilocos Deogracias Victor Savellano untuk mengajukan resolusi parlemen yang menyerukan agar dilakukan investigasi kongres secara besar-besaran terhadap FDA Filipina.
Baca Juga: Firman Siagian Kunjungi Kantor Kemenkumham, Ternyata Ini Yang Terjadi!!!
Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Disusun Tanpa Minta Tanggapan Publik, Rencana Regulasi Rokok Elektrik di Filipina Tuai Kritik" pada Selasa, 02 Maret 2021.
***(Pikiran Rakyat/Tommy Andryandy)