Portalbangkabelitung.com - Filipina tengah merencanakan penyusunan regulasi rokok elektrik dan tembakau yang dipanaskan. Sayangnya, hal ini membuat Koalisi pengurangan bahaya tembakau Filipina kecewa.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Filipina dianggap tidak membuka peluang kepada publik untuk memberikan masukan, terkait rencana penyusunan regulasi rokok elektrik dan tembakau yang dipanaskan di negara tersebut.
Alih-alih mengadakan konsultasi publik terkait draf pedoman untuk regulasi rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan, FDA Filipina dinilai hanya menggelar sosialisasi satu arah.
Baca Juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Dua Menteri Ini Mundur Dari Jabatannya
Perwakilan Filipina untuk Coalition of Asia Pacific Tobacco Harm Reduction Advocates (CAPHRA) Clarisse Virgino mengatakan bahwa, FDA Filipina mengabaikan masukan dari para pemangku kepentingan yang akan terdampak langsung dari draf pedoman regulasi tersebut.
“Konsultasi yang diadakan oleh FDA Filipina pada 6-8 Oktober terkait produk vape dan produk tembakau dipanaskan ternyata berisi pembicaraan satu arah melalui rekaman dengan pertanyaan pilihan yang mengabaikan pandangan para vapers, tidak mengandung bukti ilmiah, dan melanggar hak para konsumen yang seharusnya didengar pendapatnya,” ujar Virgino.
“Kami mendesak FDA Filipina untuk mendengarkan dan menghormati hak 16 juta perokok di Filipina yang berhak mendapatkan alternatif yang lebih baik daripada rokok," kata dia, seperti dikutip dari manilastandard.net.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brutal Jurnalis Jamal Khashoggi Memasuki Babak Baru