COVID-19 Masih Membayang, Korsel Siap KBM Tatap Muka

- 2 Maret 2021, 19:43 WIB
Bendera Negara Korea Selatan.
Bendera Negara Korea Selatan. /PIXABAY/Big_Heart

Portalbangkabelitung.com – Korea Selatan mengijinkan sekolah tatap muka untuk tingkat TK sampai SMA.

Namun, otoritas kesehatan setempat tetap waspada karena kasus harian Covid-19 di negara Gingseng itu masih berada di atas 300, meskipun kelas reguler diizinkan di bawah kebijakan jarak sosial saat ini, 

Dilaporkan, vaksinasi untuk guru belum dimulai dan anak-anak tidak termasuk dalam program pemerintah tersebut.

Baca Juga: FDA Filipina Tuai Kritik Setelah Susun Rencana Regulasi Rokok Tanpa Diskusi

Pada Senin, 01 Maret 2021, Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengatakan murid TK, SD, SMP, SMA dan murid pendidikan khusus akan melakukan pembelajaran tatap muka setiap harinya.

 

Dikutip dari laman Korea Times, para murid akan pergi ke sekolah dua atau tiga kali dalam seminggu, kemudian mengambil kelas online untuk hari-hari lainnya, sesuai dengan batas kehadiran di setiap wilayah.

Guru dan para murid pun harus memasang aplikasi diagnosis mandiri untuk mencatat kondisi kesehatan harian mereka.

Baca Juga: WHO : Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Endemik di Masa Depan

Bagi mereka yang memiliki tanda-tanda gejala Covid-19, harus segera diuji dan tidak diperkenankan bersekolah sampai sembuh. Lalu para gurudijadwalkan menerima vaksin mulai kuartal ketiga tahun 2021 ini.

Diketahui, vaksin Covid-19 yang dipakai di Korea Selatan saat ini hanya untuk warga yang berusia 19 tahun ke atas, sehingga pelajar belum diikutsertakan dalam program vaksinasi.

Beberapa pihak termasuk orang tua murid merekomendasikan agar pemerintah mengizinkan guru untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu, setidaknya dalam paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Dua Menteri Ini Mundur Dari Jabatannya

"Kami mendesak pemerintah untuk menyuntik staf pengajar sedini mungkin untuk menjamin hak murid atas pendidikan," ujar Shin Hyun Wook, kepala biro kebijakan Asosiasi Guru Federasi Korea.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, program vaksinasi terhadap tenaga pendidik akan dimulai, jika sosialisasi terkait vaksin sudah selesai.

 

"Kapan guru dapat divaksinasi tergantung pada kemajuan pengenalan dan inokulasi vaksin," kata Chung Kyung Sil, kepala tim manajemen vaksinasi KDCA.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brutal Jurnalis Jamal Khashoggi Memasuki Babak Baru

Namun para ahli di Korea Selatan menyinggung vaksin Pfizer yang bisa digunakan untuk usia 16 tahun ke atas, dan mereka mengusulkan agar memprioritaskan vaksinasi murid SMA sebelum ujian masuk perguruan tinggi akhir tahun ini.

Mengenai ide pemberian vaksin Pfizer kepada para murid SMA ini, Chung mengatakan kementerian telah mengkaji hasil uji klinis vaksin Pfizer.

"Ketika vaksin mendapat persetujuan akhir, kami akan memutuskan apakah akan menggunakannya untuk mereka yang berusia 16 tahun atau lebih melalui diskusi di komite vaksinasi," ucapnya.

Baca Juga: Tidak Suka Caranya Memandang, Pria Ini Tusuk Seorang Pria Asia

Sementara itu, pada Senin, 01 Maret 2021, Korea Selatan mencatat kasus harian mencapai 355. Sehingga, total kasus keseluruhan mencapai 90.031.

Artikel ini telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Bersiap Buka Sekolah Tatap Muka, Otoritas Kesehatan Korea Selatan Tetap Waspada" pada Senin, 01 Maret 2021.

***(Pikiran Rakyat/Ayu Nur Anjani)

Editor: Abdul Fakih

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x