Meningkatnya tindakan keras junta telah menyebabkan peningkatan upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis politik Myanmar.
Baca Juga: Makin Mencekam, Gadis 19 Tahun Tewas Tertembak Dalam Aksi Unjuk Rasa di Myanmar
Belum jelas apakah angka kematian yang melonjak dapat mengubah dinamika politik di negara itu.
Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan mengadakan pertemuan tertutup mengenai situasi pada Jumat, 5 Maret 2021.
Sebelumnya, utusan khusus PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener mengatakan dia menerima sekitar 2.000 pesan per hari dari orang-orang di dalam Myanmar.
"Banyak yang sangat ingin melihat tindakan dari internasional dari masyarakat," katanya kepada wartawan di markas besar PBB di New York, AS, pada Rabu, 3 Maret 2021.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-com dengan judul "Junta Myanmar Bunuh 34 Demonstran Antikudeta, Ratusan Orang Ditangkap" yang tayang pada 4 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)