Meghan Markle Terseret Kasus Bullying, Kerajaan Inggris Selidiki Kebenaran

- 5 Maret 2021, 23:38 WIB
Meghan Markle dituduh jadi pelaku bullying.
Meghan Markle dituduh jadi pelaku bullying. //Instagram.com/@sussexroyal /

Portalbangkabelitung.com - Meghan Markle, Istri Pangeran Harry baru-baru ini terseret kasus bullying ketika ia masih tinggal di istana Kensington dulu.

Istri Pangeran Harry ini dikabarkan menjadi perundung kedua asisten pribadinya.

Meghan Markle dan Pangeran Harry syok mendengar berita tersebut, berita tersebut beredar sebelum Meghan Markle dan Pangeran Harry tampil dalam acara Oprah Winfrey.  

Baca Juga: Diduga Menetap Secara Ilegal, 9 Warga Palestina Diusir Israel dari Yerusalem

 

Menanggapi kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle, pihak Kerajaan Inggris secara tegas mengatakan bahwa mereka akan segera menyelidiki kebenaran di balik gosip yang beredar.

Dalam kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle baru-baru ini, sang Duchess of Sussex dikabarkan sengaja menekan dua orang asisten pribadi yang ditugaskan kepadanya hingga keduanya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka.

Setelah dua asisten pribadi Meghan Markle berhenti, para pegawai istana mengakui atmosfer tempat kerja mereka jadi tidak menyenangkan lagi karena tingkah Duchess of Sussex yang makin menjadi-jadi.

Baca Juga: Kirim Rp1,4 M ke Pacarnya Menggunakan Tabungan Hidup Ibunya, Wanita ini Ditipu

Pangeran Harry menyayangkan berita kasus bullying yang menyeret nama istrinya, Meghan Markle, yang tepat dirilis sebelum wawancara mereka dengan Oprah Winfrey disiarkan.

Apalagi diketahui bahwa Meghan Markle sendiri pernah mengalami bullying dan sedang aktif-aktifnya mengkampanyekan siap menolong dan mendukung mereka yang mengalami bullying di manapun mereka berada.

Laporan bullying yang dilakukan oleh Meghan Markle selama dirinya tinggal di Istana Kensington pada tahun 2018 silam dibuat oleh Jason Knauf.

Baca Juga: Agar Suami Merasa Bersalah Tak Angkat Telepon, Seorang Ibu Tega Cekik Anaknya Sendiri

Jason Knauf yang merupakan bagian humas yang ditugaskan untuk menangani istri dari Pangeran Harry tersebut, menuduh Meghan Markle telah melakukan bullying berulang kali kepada asistennya selama tinggal di Istana Kensington.

Lebih lanjut, Jason Knauf diduga sudah sangat tidak tahan dengan perlakuan Meghan Markle yang kasar kepada para bawahannya sehingga memutuskan untuk melaporkan tindakan bullying yang dilakukan sang Duchess of Sussex kepada atasannya melalui email.

Jason Knauf juga mengklaim bahwa Meghan Markle telah membuat asistennya menangis serta mengharamkan interaksi pribadi antara asisten yang dianggap rendahan dengan istri Pangeran Harry tersebut.

Baca Juga: Tidak Suka Hubungan Sang Anak dengan Pacarnya, Seorang Ayah Tega Penggal Putrinya

Sementara itu, pihak Kerajaan Inggris tidak tinggal diam dengan kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle. Secara tegas, Kerajaan Inggris telah membuka penyelidikan untuk mengetahui apakah bullying tersebut benar dilakukan oleh Meghan Markle atau tidak.

“Seluruh pegawai yang terlibat termasuk mereka yang sudah berhenti bekerja kembali diundang ke istana untuk dilakukan penyelidikan,” tulis pengumuman resmi pihak Kerajaan Inggris seputar kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle.

Lebih lanjut pihak Kerajaan Inggris juga menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak akan mentolerir perbuataan bullying atau tindakan kekerasan lainnya di area kerja istana.

Baca Juga: Sang Ayah Tembak 20 Kali Kepala Putri Kandungnya hingga Tewas, Begini Kronologinya

Sebanyak 10 asisten pribadi yang ditugaskan untuk bekerja di bawah Meghan Markle dan Pangeran Harry telah bersiap untuk memenuhi panggilan memasuki istana demi kelancaran penyelidikan kasus bullying yang menyeret nama Duchess of Sussex tersebut.

Kasus bullying yang muncul ke publik per hari Kamis, 4 Maret 2021 tersebut diakui benar adanya dan para pegawai yang bekerja di Istana Kensington mengakui mereka sudah terlalu lama bungkam soal perilaku Meghan Markle.

Baca Juga: Menlu Singapura Sebut Aksi Militer Myanmar Tembaki Demonstran Merupakan Aib Nasional

Daily Mail melaporkan bahwa para pegawai yang pernah bekerja di bawah Meghan Markle diduga menderita trauma tekanan mental serta menamai diri mereka sebagai Sussex Survivors Club.

Seorang reporter yang khusus meliput aktivitas keluarga Kerajaan Inggris bernama Rebecca English mengakui dirinya menyaksikan secara langsung perilaku buruk yang dilakukan Meghan Markle kepada pegawainya.

Ketika sedang melakukan tur ke Fiji, Rebecca English melihat sendiri Meghan Markle mengusir asistennya dengan kasar setelah sebelumnya marah-marah tidak jelas. Kemudian tiba-tiba saja Meghan Markle meminta timnya untuk mengakhiri kunjungannya ke Fiji.

Baca Juga: KBRI Yangon Menghimbau WNI Tetap Tenang dan Berdiam diri di Kediaman Masing-Masing

Setelah kejadian itu, Rebecca English bisa melihat dengan jelas bagaimana si pegawai yang dimarahi Meghan Markle menaiki mobil sambil menangis tersedu-sedu yang diduga karena malu dan kesal.

 

Hingga kini, belum ada laporan lanjutan yang dikeluarkan pihak Kerajaan Inggris terkait kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle. Namun yang jelas, Meghan Markle dan Pangeran Harry merasa sedih dengan tuduhan bullying tersebut serta menduga ada konspirasi di baliknya.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media pr.bandungraya.com dengan judul "Meghan Markle Dituduh Jadi Pelaku Bullying, Kerajaan Inggris Segera Selidiki Kebenarannya" yang tayang pada 5 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Bandung Raya/Catharina Griselda)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Bandung Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x