Pertikaian di Yaman, MUI: Selesaikan Secara Damai

- 9 Maret 2021, 12:21 WIB
Ilustrasi milisi Houthi Yaman./
Ilustrasi milisi Houthi Yaman./ /Reuters/Khaled Abdullah

Portalbangkabelitung.com - Saat ini sejumlah kawasan di Timur Tengah masih dilanda dilanda konflik bersenjata.

Salah satu negara yang turut terlibat konflik bersenjata adalah Yaman.

Krisis kemanusiaan di Yaman pun terjadi akibat konflik bersenjata yang berkepanjangan.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 9 Maret 2021: Penambahan Kasus dalam 24 Jam Terakhir Sebanyak 40.413 Orang

 

 

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menghapus kelompok Houthi Yaman dalam daftar teroris.

AS juga telah menghentikan dukungan terhadap serangan Arab Saudi ke Yaman.

Terbaru, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam Indonesia untuk menggalang dana guna membantu warga Yaman yang dilanda kelaparan.

Baca Juga: Penambahan Jutaan Pernikahan Anak, Salah Satu Dampak Negatif Covid-19

"MUI menyerukan kepada umat Islam Indonesia umumnya, dan Ormas Islam dan Lembaga Kemanusiaan di Indonesia khususnya untuk menggalang dana guna membantu saudara kita di Yaman yang sedang mengalami kelaparan akibat peperangan tersebut," kata Ketua Komisi Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) MUI Bunyan Saptomo seperti dikutip oleh Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

MUI mengapresiasi seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada dunia untuk membantu warga Yaman yang mengalami kelaparan akibat perang.

"MUI sebagai wakil umat Islam Indonesia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PBB atas komitmennya untuk terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Yaman sejak perang pada 2015," ujar Bunyan.

Baca Juga: Seorang Pria Ungkap Kasus Pembunuhan 1987 di TikTok

Selain itu, MUI mendesak agar semua pihak dapat menyelesaikan pertikaian secara damai melalui gencatan senjata dan perundingan sesuai dengan spirit Islam yang bermakna kedamaian.

MUI juga mengimbau pemerintah Indonesia meningkatkan koordinasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan PBB guna membantu penyelesaian konflik di Yaman secara damai.

Pemerintah diharap membantu mengatasi bencana kelaparan di negeri itu.

Baca Juga: Jadi Jutawan di Venezuela dengan Uang 7 Ribu

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Konflik berkepanjangan itu telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana hampir 80 persen atau sekitar 30 juta rakyat Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, sedangkan lebih dari 13 juta orang menderita kelaparan.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat-com dengan judul "MUI Desak Semua Pihak di Yaman Selesaikan Pertikaian Secara Damai" yang tayang pada 9 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Billy Mulya Putra)

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah