Portalbangkabelitung.com - Dinamika perpolitikan di Myanmar saat ini tidak kunjung usai, keadaan di Myanmar justru kini makin memanas.
Militer Myanmar kini makin ganas dalam menghadapi para demonstran.
Banyak para demonstran yang terluka saat aksi unjuk rasa, dan tercatat sudah 60 orang tewas.
Baca Juga: Junta militer Myanmar Menyewa Firma Hukum Untuk Menjelaskan Situasi ‘Nyata’ Kudeta Militer Myanmar
Akibat hal ini, Dewan Keamanan (DK) PBB mengutuk kekerasan yang masih terus terjadi di Myanmar.
Dilansir Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com, DK PBB turun tangan dan berusaha untuk mencegah konflik tersebut semakin memanas.
Namun, DK PBB tidak mencapai kesepakatan antara pemerintah Myanmar dan militer dalam kudeta tersebut.
Selain itu, ancaman lebih lanjut terhadap junta Myanmar pun tidak berlaku dikarenakan China dan Rusia menentang langkah tersebut.
"DK PBB mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa termasuk terhadap perempuan, pemuda, dan anak-anak. Dewan menyerukan kepada militer untuk menahan diri sepenuhnya dan menekankan bahwa Dewan mengatasi situasi dengan cermat," tulis DK PBB dalam pernyataannya.