2 Tahun Tragedi Penembakan Jemaah, PM Selandia Baru: 15 Maret Jadi Warisan yang Meninggalkan Luka

- 13 Maret 2021, 22:40 WIB
Peringatan tragedi penembakan yang menewaskan 51 jemaah di masjid Kota Christchurch pada 15 Maret 2019.
Peringatan tragedi penembakan yang menewaskan 51 jemaah di masjid Kota Christchurch pada 15 Maret 2019. /Instagram.com/@jacindaardern/

Portalbangkabelitung.com - Hari ini bertepatan 2 tahun tragedi penembakan jemaah di Kota Christchurch, Selandia Baru.

Penembakan tersebut dilakukan oleh elompok bersenjata pendukung supremasi kulit putih.

Penembakan yang dilakukan di 2 masjid di Kota Christchurch itu terjadi ketika para jemaah sedang melakukan salat Jumat.

Baca Juga: Lagi! Ditembak Polisi 2 Demonstran Antikudeta Myanmar Tewas

Serangan itu menewaskan total 51 orang, menjadi salah satu hari paling traumatis bagi warga Selandia Baru.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-rakyat.com (PR) pada 13 Maret 2021, ratusan orang berkumpul di Christchurch Arena untuk memperingati tragedi itu.

Kiran Munir, mengungkapkan bahwa suaminya merupakan salah satu korban yang tewas akibat serangan itu.

Baca Juga: Ditemukan Gudang Narkoba Bawah Air, Kapal Selam Berisi 2 Ton Narkoba

"Pada hari itu, hati saya hancur berkeping-keping sebagaimana hati 50 keluarga korban lainnya," ucapnya.

"Tak pernah terbayangkan, saya tak akan bersama dia (suami-red) lagi," katanya mengimbuhkan.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x