Chiu mengatakan Taiwan memperkuat posisinya di kawasan itu karena adanya 'ekspansi' China.
China yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu dalam beberapa bulan terakhir dan berusaha menekan Taipei untuk menerima kedaulatan Beijing. Namun, Taiwan bersikeras mempertahankan diri.
Beijing juga telah membangun pulau buatan di Laut Natuna Utara dan pangkalan udara di kawasan itu. Akan tetapi, wilayah ini juga diperebutkan Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei.
Secara terpisah, Menhan Taiwan, Chiu mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyetujui izin ekspor untuk semua peralatan sensitif yang dibutuhkan oleh armada kapal selam asli Taiwan.
Baca Juga: Diduga Tewas Setelah Divaksin, Italia Sita 393.500 dosis vaksin AstraZeneca
Dia menambahkan bahwa pembelian senjata Taiwan dari Amerika Serikat tidak terpengaruh oleh pemerintahan baru Joe Biden.
Taiwan terus memodernisasi angkatan bersenjatanya, terutama karena setiap hari menghadapi tantangan dari China di wilayah udara dan perairan dekat pulau itu.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "'Kongkalikong' dengan AS, Taiwan Perkuat Pertahanan Militer di Laut Natuna Utara" yang tayang pada 17 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Julkifli Sinuhaji)